Anies: BUMN Tak Boleh Mematikan Swasta

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 11 Desember 2023 12:31 WIB
Calon Presiden Nomor Urut 1, Anies Baswedan (Foto: Dhanis/MI)
Calon Presiden Nomor Urut 1, Anies Baswedan (Foto: Dhanis/MI)

Jakarta, MI - Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan, mengatakan untuk menaikkan ruang fiskal dan tax ratio Indonesia diperlukan kolaborasi antara Pemerintah dan pihak swasta, sehingga pembangunan tak berpacu pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) . 

"Ruang fiskal kita ini memang terbatas, pak Gita (moderator dialog) tadi sampaikan tax ratio kita di bawah 10 persen. Ini harus kita tingkatkan," kata Anies dalam acara Dialog Apindo di Menara Bank Mega, Jakarta, Senin (11/12).

"Saya melihat ada beberapa hal yang perlu kita kerjakan satu adalah harmonisasi peran pemerintah dan swasta, ini harus kolaboratif. Jadi tidak semua bertumpu pada APBN," tambahnya. 

Kata Anies, sebagian besar pembangunan di Indonesia banyak dikerjakan oleh pihak swasta. Karena itu ia berpesan, agar BUMN tak boleh mematikan pihak swasta dan justru harus memberikan banyak ruang untuk swasta dalam mengelola pembangunan. 

"Sebagian pembangunan kita ini bisa dikerjakan oleh swasta, ruang itu harus dibuka dan kami memang berpandangan bahwa BUMN tidak boleh justru yang mematikan swasta. Karena Badan Usaha Milik Negara (BUMN) justru harus memberi ruang kepada swasta," ujarnya. 

Anies juga mengingatkan kepada BUMN, bahwa pendiri bangsa ini tak membuat BUMN untuk sekadar meningkatkan pendapatan pemerintah. Untuk itu, dukungan dari BUMN kepada swasta dalam membangun negara sangatlah penting. 

"Dan ini juga kalau saya baca, para pendiri Republik ini tuh tidak mendirikan BUMN untuk meningkatkan pendapatan pemerintah," tukasnya. (DI)