Gibran Sebut SGIE Saat Debat Cawapres, Ganjar: Buah Tak Jatuh Jauh dari Pohonnya

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 23 Desember 2023 16:35 WIB
Pasangan Capres-Cawapres Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD (Foto: MI/Dhanis)
Pasangan Capres-Cawapres Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD (Foto: MI/Dhanis)

Indramayu, MI - Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo, teringat debat Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2019 saat anak sulungnya Gibran Rakabuming Raka memakai akronim SGIE pada sesi debat cawapres tahap kedua di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (22/12) malam.

"Kalau itu SGIE, kalau mungkin membacanya pakai bahasa Inggris, es-ji-ai-i umpamanya begitu, orang akan berpikir dulu itu apa. Tapi dalam teknik debat, debat presiden sebelumnya juga pernah terjadi seperti itu," kata Ganjar saat ditemui di Indramayu, Jawa Barat, Sabtu (23/12).

SGIE atau State of the Global Islamic Economy, dibahas pada debat pilpres kedua yang ditanyakan calon wakil presiden nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka kepada calon wakil presiden nomor urut satu Muhaimin Iskandar.

Menurut Ganjar, sebenarnya akan lebih baik kalau penggunaan akronim yang tidak umum seperti itu disampaikan juga substansinya, agar tidak menimbulkan kebingungan yang mendengarnya.

Kendati begitu, Ganjar tak mempermasalahkan hal itu dilakukan Gibran. Sebab, mungkin Gibran sengaja hendak membuat lawan debatnya sulit menjawab pertanyaan yang diajukan.

Makanya substansi dari akronim SGIE tidak diberitahukan. "Ya meniru cara Jokowi, namanya juga anaknya," kata Ganjar.