Biar Jelas, Komite Audit Lembaga Survei Harus Dibentuk

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 3 Januari 2024 02:30 WIB
Ilustrasi - Lembaga Survei (Foto: M/Ist)
Ilustrasi - Lembaga Survei (Foto: M/Ist)

Jakarta, MI - Pemilihan presiden (pilpres) 2024 kian dekat. Lembaga-lembaga survei tampak tancap gas merekam elektabilitas para pasangan calon presiden dan wakil presiden.

Teranyar, elektabilitas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin (paslon nomor urut 1) masih tampak menduduki posisi kedua dalam berbagai survei yang dirilis di penghujung 2023.

Kemudian, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (paslon nomor urut 2) di posisi puncak. Sementara itu, Ganjar Pranowo-Mahfud MD (paslon nomor urut 3) duduk di peringkat ketiga.

Setiap pekan pasti ada saja lembaga survei yang merilis hasil survei terbarunya, bahkan kebut-kebutan. Namun problemnya adalah banyak lembaga disinyalir menjalankan surveinya untuk menggiring opini publik.

Alih-alih meningkatkan kualitas pemilu, lembaga survei diduga cenderung menggiring opini masyarakat agar adanya upaya untuk mewujudkan praktik pelaksanaan pilpres satu putaran.

Memang, sudah bukan rahasia, bahwa menjelang pemilu sejumlah peserta pemilu, baik partai politik, calon presiden-wakil presiden, maupun calon anggota legislatif, memesan lembaga-lembaga survei sebagai konsultan politik mereka. 

Namun demikian, patut diakui juga bahwa hasil survei itu penting sebagai panduan dalam menerapkan strategi pemenangan dalam pertarungan pemilu 2024.

Berangkat dari problem yang dimaksud itu, PDI Perjuangan mengusul agar dibentuknya komite independent untuk mengaudit lembaga-lembaga survei bertebaran itu. Pasalnya, PDIP juga curiga ada upaya penggiringan opini melalui lembaga survei bahwa pilpres 2024 akan berlangsung satu putaran. 

"Mengarah, membangun opini satu putaran lewat lembaga survei itu tampak jelas. Tampak jelas keinginan satu putaran yang di-drive [digerakkan] oleh beberapa lembaga survei," politikus PDIP Aria Bima di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Selasa (2/1). 

Aria pun mendorong agar hasil survei dari berbagai lembaga bisa dibandingkan satu sama lain guna diuji secara akademis. 

Senada dengan Aria, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto juga mendesak dibentuk komite independent untuk mengaudit lembaga survei. "Jadi, diusulkan saja nanti pembentukan semacam komite independen dari kalangan perguruan tinggi untuk mengaudit hasil-hasil survei karena ini terkait dengan kepentingan rakyat, terkait dengan kualitas demokrasi," katanya.

Menurut Hasto, komite independen ini akan mengaudit lembaga survei mana yang menggunakan metodologi secara benar.

Hasil Suvei Terbaru

Berikut elektabilitas tiga pasangan capres-cawapres dari sejumlah lembaga survei.

LSI Denny JA merilis hasil survei terbaru pada Jumat, 29 Desember 2023. Survei ini dilakukan tatap muka pada 17-23 Desember 2023 dengan menggunakan kuesioner kepada 1.200 responden di seluruh Indonesia.

Hasilnya:

1. Prabowo-Gibran: 43,3 persen

2. Anies-Cak Imin: 25,3 persen

3. Ganjar-Mahfud: 22,9 persen

Pada survei itu, terdapat 7,9 persen responden yang memilih tidak menjawab atau tidak tahu.

Ada pula 0,6 persen suara tidak sah. Survei menggunakan multi-stage random sampling dengan margin of error survei ini sebesar 2,9 persen.

Survei Polling Institute merilis hasil survei terbarunya pada Rabu, 27 Desember 2023. Survei dilakukan pada 15-19 Desember 2023 dengan responden 2.130 orang. Margin of error survei +/-2,9 persen.

Hasilnya:

1. Prabowo-Gibran: 46,1 persen

2. Anies-Cak Imin: 22,6 persen

3. Ganjar-Mahfud: 20,5 persen

Centre for Strategic and International Studies (CSIS) merilis hasil survei terbarunya pada Rabu, 27 Desember 2023.

Survei dilakukan pada 13-18 Desember 2023. Terdapat 1.300 orang terlibat sebagai responden dengan margin of error +/-2,7 persen.

Hasilnya:

1. Prabowo-Gibran: 43,7 persen

2. Anies-Cak Imin: 26,1 persen

3. Ganjar-Mahfud: 19,4 persen

Sementara itu, hasil survei Indikator Politik Indonesia terbaru dirilis pada Selasa, 26 Desember 2023. Survei ini dilakukan pada 23-24 Desember 2023. Jumlah responden yang terlibat adalah 1.217 orang responden dengan margin of error +/-2,9 persen.

Hasilnya:

1. Prabowo-Gibran: 46,7 persen

2. Ganjar-Mahfud: 24,5 persen

3. Anies-Cak Imin: 21 persen

Topik:

lembaga-survei komite-audit-lembaga-survei pdpi pilpres-2024 anies prabowo ganjar