Megawati Ajak Masyarakat Pilih Pemimpin yang Memiliki Moral dan Etika Baik

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 10 Januari 2024 13:06 WIB
Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri (Foto: YouTube PDIP)
Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri (Foto: YouTube PDIP)

Jakarta, MI - Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri mengatakan bahwa setiap pemilihan umum (Pemilu) selalu ada saja pasangan capres-cawapres yang menjadikan Pemilu sebagai ajang untuk unjuk kegagahan. 

"Pemilu ini sepertinya kok selalu dijadikan ajang, padahal regulasinya itu sudah mantap, sudah ngerti siapa yang mesti coblos gitu," kata Megawati di acara HUT ke-51 PDIP di Lenteng Agung, Jakarta, Rabu, (10/1).

Menurut Megawati, Pemilu adalah kendaraan bagi rakyat Indonesia untuk bisa menyampaikan seluruh aspirasinya kepada calon pemimpin bangsa. 

"Pemilu adalah alat bagi rakyat Indonesia untuk menyampaikan aspirasi politiknya dalam proses ini terhadap siapapun yang akan menjadi pemimpin ke depan haruslah dipertimbangkan dengan matang," ujarnya. 

Untuk itu, Presiden Republik Indonesia ke-5 itu berpesan agar tidak memilih pemimpin hanya karena sosoknya, namun memilih pemimpin haruslah dilihat dari rekam jejaknya, moral dan etikanya. 

"Saya bicara sebagai Presiden ke-5 Republik Indonesia, jangan tergiur, jangan hanya melihat sosoknya, tetapi pikiran dan hatinya harus menjadi satu, cermati rekam jejaknya, moral dan etikanya, tanggung jawabnya dan kemampuan memahami harapan lebih dari 270 juta rakyat Indonesia," pungkasnya

Karena itu, pihaknya dan beberapa partai koalisi yang tergabung sangat meyakini bahwa Ganjar Pranowo dan Mahfud Md adalah sosok yang memenuhi syarat itu. (DI)