Dudung Sebut Pernyataan Ketum PDIP Tendensius

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 5 Februari 2024 13:21 WIB
Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman (kiri) (Foto: MI/Dhanis)
Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman (kiri) (Foto: MI/Dhanis)

Jakarta, MI - Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman, menanggapi soal pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, terkait netralitas TNI-Polri yang disinggung pada saat menyampaikan pidatonya di kampanye akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (3/2).

Menurutnya, pernyataan putri Proklamator itu sangat tendensius, karena sampai saat ini TNI dan Polri berkomitmen menjaga netralitas.

"Jadi, pernyataan Bu Mega kalau menurut saya itu kan tendensius," kata Dudung usai menghadiri debat Pilpres kelima di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (4/2) malam.

Dudung juga mengatakan, bahwa apa yang disampaikan oleh Megawati itu adalah tuduhan tak berdasar. Untuk itu, ia meminta kepada seluruh anggota TNI-Polri agar tak khawatir dengan suara-suara negatif yang dituduhkan kepada kedua institusi tersebut.

"Menurut saya, tuduhan yang tidak berdasar, ya. Tuduhan yang tidak berdasar. Menurut saya TNI-Polri tidak usah takut dengan ocehan-ocehan seperti itu, yakini aja bahwa kita netral," ujarnya.

Sebelumnya, Megawati mengatakan, kekuasaan itu tak boleh diperalat untuk mengintimidasi rakyat yang sama-sama mempunyai hak yang sama sesuai konstitusi. Karena, setiap warga negara Indonesia memiliki hak yang sama di mata hukum.

"Ingat, hei polisi jangan lagi intimidasi rakyatku. Hei TNI juga jangan lagi intimidasi rakyatku. PDI-P adalah partai sah di Republik ini. Artinya, diizinkan untuk mengikuti pemilu, itu adalah hak rakyat, bukan kepunyaan kalian," ujar Megawati di SUGBK, Sabtu (3/2). (DI)