Dudung Sebut Pernyataan Ketum PDIP Tendensius


Jakarta, MI - Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman, menanggapi soal pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, terkait netralitas TNI-Polri yang disinggung pada saat menyampaikan pidatonya di kampanye akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (3/2).
Menurutnya, pernyataan putri Proklamator itu sangat tendensius, karena sampai saat ini TNI dan Polri berkomitmen menjaga netralitas.
"Jadi, pernyataan Bu Mega kalau menurut saya itu kan tendensius," kata Dudung usai menghadiri debat Pilpres kelima di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (4/2) malam.
Dudung juga mengatakan, bahwa apa yang disampaikan oleh Megawati itu adalah tuduhan tak berdasar. Untuk itu, ia meminta kepada seluruh anggota TNI-Polri agar tak khawatir dengan suara-suara negatif yang dituduhkan kepada kedua institusi tersebut.
"Menurut saya, tuduhan yang tidak berdasar, ya. Tuduhan yang tidak berdasar. Menurut saya TNI-Polri tidak usah takut dengan ocehan-ocehan seperti itu, yakini aja bahwa kita netral," ujarnya.
Sebelumnya, Megawati mengatakan, kekuasaan itu tak boleh diperalat untuk mengintimidasi rakyat yang sama-sama mempunyai hak yang sama sesuai konstitusi. Karena, setiap warga negara Indonesia memiliki hak yang sama di mata hukum.
"Ingat, hei polisi jangan lagi intimidasi rakyatku. Hei TNI juga jangan lagi intimidasi rakyatku. PDI-P adalah partai sah di Republik ini. Artinya, diizinkan untuk mengikuti pemilu, itu adalah hak rakyat, bukan kepunyaan kalian," ujar Megawati di SUGBK, Sabtu (3/2). (DI)
Topik:
netralitas-tni-polri dudung-abdurachman megawati pdipBerita Selanjutnya
Dijatuhi Sanksi Etik Oleh DKPP, Ketua KPU Enggan Membela Diri
Berita Terkait

Puan Maharani Menangis Usai Suaminya Ditangkap Kejagung Hoaks, Ini Kasus Korupsi Menyeret Nama Happy Hapsoro
29 September 2025 14:16 WIB

Viral Ucapan Mau Rampok Uang Negara, Harta Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Minus Rp2 Juta
20 September 2025 15:37 WIB

Mabuk Sambil Berkendara, Anggota DPRD Gorontalo Ngoceh Mau Rampok Uang Negara
20 September 2025 13:05 WIB