Cak Imin: Pilpres Bukan Pergantian dari Bapak Turun ke Anak

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 10 Februari 2024 20:12 WIB
Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar (Foto: MI/Dhanis)
Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar (Foto: MI/Dhanis)

Jakarta, MI - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, mengingatkan masyarakat bahwa Pemilu Presiden (Pilpres) bukanlah pergantian dari bapak lalu turun ke anak.

"Rakyat sepakat untuk perubahan. Pemilu bukanlah pergantian dari Bapak ke Anak, lalu terlibatlah Paman. Konstitusi hancur berantakan," kata Imin pada Kampanye Akbar di Jakarta Internasional Stadium, Sabtu (10/2).

Dalam kesempatan itu, Cak Imin juga mengingatkan kepada pendukungnya agar tak percaya pada hasil survei. Sebab menurutnya, kebanyakan survei telah berubah fungsinya menjadi alat doktrin untuk memenangkan paslon tertentu.

"Jangan mudah didoktrin oleh survei, survei itu mendoktrin otak kita. Padahal survei itu ada yang gak jelas sama sekali," ujarnya.

Kendati begitu, ia mengaku dengan menyaksikan langsung pendukung AMIN yang membludak sampai ke jalan-jalan, dirinya sangat optimis akan memenangkan Pilpres 2024 bersama capres Anies Baswedan.

"Sangat optimis, ini suara yang betul-betul real mereka menitipkan harapan, menitipkan cita-cita, menitipkan masa depan yang tentu luar biasa. Ini tanda-tanda AMIN menang sangat besar," imbuhnya. (DI)