Hak Angket Belum Juga Bergulir, PDIP Sebut Ada Tekanan dari Istana

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 30 Maret 2024 20:36 WIB
Lambang PDI Perjuangan terpampang di Gedung DPR RI (Foto: MI/Dhanis)
Lambang PDI Perjuangan terpampang di Gedung DPR RI (Foto: MI/Dhanis)

Jakarta, MI - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengungkapkan belum bergulirnya hak angket untuk menyelidiki dugaan kecurangan Pemilu 2024 di DPR bukan karena banyaknya perhitungan. 

Menurut Hasto, terlambatnya hak angket lantaran adanya tekanan hukum yang begitu kuat kepada partainya. 

"Bukan perhitungan, tapi tekanannya, tekanan hukumnya kan kuat sekali," katanya Hasto dalam sebuah acara diskusi secara daring, Sabtu (30/3/2024).

Kendati ditekan hebat, PDIP kata Hasto, tidak memiliki sejarah rasa takut. Ia memastikan bahwa partainya akan melakukan perlawanan atas tekanan tersebut dan tetap melakukan hak angket. 

"Kan kalau orang ditekan, ada respons yang berani menghadapi tekanan, ada juga yang takut kita juga maklum. Tetapi kita diajarkan untuk tidak takut. Karena yang penting adalah kenapa hak angket itu kita usulkan," ujarnya. 

Adapun tekanan yang diterima partainya kata Hasto, berasal dari Istana yang tidak menghendaki adanya hak angket DPR karena akan mengganggu kestabilan pemerintahan presiden Joko Widodo (Jokowi). 

"Kalau udah tanggung ya mereka akan melakukan segala cara. Maka, karena (hak) angket ini menakutkan bagi pemerintah, bagi Pak Jokowi. Makanya kita harus membangun kesadaran pentingnya angket ini," pungkasnya.