Anies Mengaku Terhormat Dapat Dukungan dari PDIP untuk Maju di Pilgub Jakarta

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 8 Juni 2024 19:46 WIB
Anies Baswedan (Foto: MI/Dhanis)
Anies Baswedan (Foto: MI/Dhanis)

Jakarta, MI - Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, merasa terhormat lantaran Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan tertarik untuk mendukung dirinya maju dalam Pilkada Jakarta.

"Saya sampaikan apresiasi sekali, sebuah kehormatan yang luar biasa," kata Anies saat ditemui di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (8/6/2024). 

Anies yang merupakan bekas calon presiden pada Pemilu 2024 itu, mengapresiasi semua partai yang memiliki ketertarikan untuk mendukungnya sebagai calon gubernur (cagub) pada Pilkada Jakarta.

Hal tersebut dinilai Anies sebagai dampak dari 5 tahun kepemimpinannya di Jakarta yang dianggap banyak memberi dampak baik dan menciptakan kedamaian.

Anies juga mengaku sudah berdiskusi dengan banyak pihak terkait dengan peluangnya maju kembali menjadi cagub Jakarta.

Meski demikian, hingga saat ini Anies tidak mau menjelaskan secara perinci pihak partai mana saja yang telah berdiskusi dengan dirinya terkait dengan Pilkada Jakarta.

"Saat ini kami sedang banyak berdiskusi, banyak tukar pikiran tentang apa langkah yang akan dilakukan ke depan," kata Anies.

Sebelumnya, Ketua DPP PDI Pejuang Ahmad Basarah mengatakan bahwa pihaknya membuka peluang untuk bekerja sama dengan PKB mengusung Anies menjadi Gubernur Jakarta.

"Sangat mungkin pembicaraan mengenai kerja sama politik mengenai calon yang diusung dari PKB, dalam hal ini Pak Anies Baswedan, dibicarakan dengan calon yang mungkin akan kami usung dari PDI Perjuangan," kata Basarah.

Menurut Basarah, PDI Perjuangan hingga saat ini masih berupaya mencari sosok yang tepat untuk diusung dalam perebutan kursi orang nomor satu di Jakarta.

Opsi kedua, selain mencari tokoh yang tepat di internal kader, PDI Perjuangan juga membuka opsi untuk bekerja sama dengan partai-partai lain dalam kontestasi pilkada, termasuk PKB.

Meski demikian, rencana menduetkan calon dari PDI Perjuangan dengan PKB diakui Basarah masih dibahas di internal partainya.

"Pembahasan mengenai Pilkada Jakarta dan saya kira pilkada di tempat lainnya masih pengerucutan, belum sampai kesimpulan, apalagi keputusan," kata Basarah.