Mahfud MD Komentari Kasus Vina, Habiburokhman: Dia Sudah Game Over, Jangan Banyak Komentar
![Dhanis Iswara](https://monitorindonesia.com/storage/media/user/avatar/VoNo6JTUrDAPOfAguLpW0li1Z5jIpivBSpcblvgu.jpg )
![Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman (Foto: MI/Dhanis) Wakil Ketua Umum Gerindra, Habiburokhman (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/wakil-ketua-komisi-iii-dpr-ri-habiburokhman-foto-midhanis-1.jpg)
Jakarta, MI - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman menanggapi pernyataan Eks Menko Polhukam Mahfud MD terkait penanganan kasus pembunuhan Vina Cirebon oleh aparat kepolisian yang dinilai konyol.
Menurutnya, Mahfud hanya bisa beromong kosong, sehingga tidak perlu banyak komentar mengenai persoalan yang bukan menjadi tugasnya.
"Omong kosong lah Pak Mahfud sudah game over lah, jangan banyak komentar lagi," kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (12/6/2024).
Wakil Ketua Komisi III DPR RI itu juga menjawab desakan sejumlah pakar hukum yang meminta adanya pembentukan tim pencari fakta atas kasus Vina yang kembali viral.
Kata Habiburokhman, usulan pembentukan tim tersebut tidak dibutuhkan karena kasus itu sudah ditangani Polri.
"Tim pencari faktanya sudah ada namanya Polri, namanya APH aparat penegak hukum. Aneh sekali kalau bikin lembaga lain di luar aparat penegak hukum yang ada. Baik institusinya ataupun pedoman beracaranya ada semua kok," ungkapnya.
Ia menjelaskan, jika terdapat bukti baru, maka kasus itu bisa dievaluasi melalui peninjauan kembali (PK). Akan tetapi, pihak yang menggugat harus menemukan adanya novum baru.
"Silakan saja ditempuh, sejauh ini kan sudah ada putusan-putusan yang berkekuatan hukum. Kalau itu belum dirubah, belum ada novumnya untuk mengubahnya, maka itulah yang kita pedomani," ungkapnya.
"Jangan persoalan hukum itu kita sikapi dengan asumsi, apalagi asumsi dari masing masing orang yang tidak memiliki kompetensi," tambahnya menegaskan.
Diketahui sebelumnya, Mahfud MD mengaku mencium adanya permainan hukum dalam kasus Vina Cirebon. Mahfud MD menyinggung dugaan tersangka Pegi Setiawan hanya dijadikan sebagai kambing hitam.
Kemudian, Mahfud MD juga menilai presiden terpilih Prabowo Subianto bisa turun tangan dalam kasus tersebut.
"Konyolnya lagi, padahal dulu resmi di BAP dan rilis diumumkan buron tiga orang, sekarang ada dua masalah," kata Mahfud MD dikutip dari akun Youtube Mahfud MD Official, Selasa (12/6/2024).
Berita Selanjutnya
![Head to Head Anies Vs Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta, Siapa Lebih Unggul? Foto Kolase - Anies Baswedan Baswedan dan Ridwan Kamil](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/anies-rk.webp)
Head to Head Anies Vs Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta, Siapa Lebih Unggul?
21 Juni 2024 20:16 WIB
![Menkopolhukam Pastikan Kompolnas Turun Langsung Awasi Kasus Vina Cirebon Menko Polhukam Hadi Tjahjanto [Foto: Repro Antara]](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/hadi-tjahjanto.webp)
Menkopolhukam Pastikan Kompolnas Turun Langsung Awasi Kasus Vina Cirebon
21 Juni 2024 17:27 WIB
![PDIP Endus Aroma Cawe-cawe di Pilkada 2024, Gerindra: Kita Tunggu Saja Hukuman Rakyat Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/wakil-ketua-umum-partai-gerindra-habiburokhman-foto-midhanis.webp)
PDIP Endus Aroma Cawe-cawe di Pilkada 2024, Gerindra: Kita Tunggu Saja Hukuman Rakyat
20 Juni 2024 14:18 WIB
![Gerindra: KIM Belum Putuskan untuk Usung Cagub-Cawagub pada Pilkada Jakarta Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/wakil-ketua-umum-partai-gerindra-habiburokhman-foto-midhanis.jpg)
Gerindra: KIM Belum Putuskan untuk Usung Cagub-Cawagub pada Pilkada Jakarta
19 Juni 2024 15:00 WIB
![Pengamat: Isu Dasco Ketua DPR Bisa Memantik Konflik PDIP, Gerindra dan Golkar Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/1WR4wya3JKNo2lZfBBvC5QLd0RbDQ30CykFpKxTQ.jpg)
Pengamat: Isu Dasco Ketua DPR Bisa Memantik Konflik PDIP, Gerindra dan Golkar
15 Juni 2024 11:47 WIB