Prasasti Sumatera Tribute for Camel Trophy Diresmikan di Jambi

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 6 Februari 2022 20:34 WIB
Jambi, Monitorindonesia.com - Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo melepas peserta wisata petualangan Sumatera Tribute serta meresmikan prasasti Sumatera Tribute for Camel Trophy, yang diselenggarakan Land Rover Club Indonesia (LRCI) di Jambi, Minggu (6/2/22). Prasasti kemudian diserahkan kepada Pemkab Muaro Jambi untuk dijadikan monumen event otomotif legendaris 42 tahun lalu di Sumatera, Camel Trophy 1981. "Bagi pecinta olahraga off-road sudah tidak asing Camel Trophy, event otomotif bergengsi berorientasi pada petualangan dan eksplorasi alam. Sejak 1980 Indonesia menjadi satu-satunya negara yang sudah empat kali menyelenggarakan Camel Trophy, yaitu 1981 di Sumatera, 1985 dan 1996 di Kalimantan, dan 1988 di Sulawesi," ujar Bamsoet saat meresmikan prasasti Sumatera Tribute for Camel Trophy, di Jambi, Minggu (6/2/22). Turut hadir Gubernur Jambi M Haris, Wakil Bupati Muaro Jambi Bambang Bayu Suseno, Kapolda Jambi Irjen Pol Ahmad Wibowo, Wakapolda Jambi Brigjen Pol Yudawan Roswinarso, Pembina Land Rover Indonesia sekaligus Badan Pembina IMI Pusat Komjen Pol (Purn) Nanan Soekarna, dan Pembina Land Rover Jambi Irjen Pol (Purn) Bambang Suparsono, Hubungan Antar Lembaga IMI Pusat Erwin MP, serta Komunikasi dan Media IMI Pusat Dwi Nugroho. Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Ketua Umum Pengurus Besar Tarung Derajat ini menjelaskan, keberhasilan Indonesia menyelenggarakan empat kali Camel Trophy tersebut menandakan bahwa komunitas otomotif global mengakui Indonesia adalah negara yang kaya akan potensi dan sumberdaya untuk diexplore lebih dalam. Khususnya untuk penyelenggaraan event otomotif kelas dunia. "Rute napak tilas yang akan dilalui 40 peserta wisata petualangan Sumatra Tribute pada hari ini akan melalui Jambi hingga Berastagi sejauh kurang lebih 1.600 kilometer dan melintasi 4 provinsi di Sumatra. Tidak saja menghamparkan medan yang menantang, melainkan juga menawarkan pengalaman eksotis dengan melewati berbagai destinasi wisata alam yang mendunia, seperti kaldera danau Toba," jelas Bamsoet. Wakil Ketua Umum FKPPI dan Kepala Badan Bela Negara FKPPI sekaligus Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini menerangkan, kegiatan napak tilas yang dilaksanakan dalam rangka memperingati penyelenggaraan Camel Trophy tahun 1981 di Sumatra ini, tidak hanya bermakna historis. Tetapi juga menjadi manifestasi nyata dari konsep sport automotive tourism, di mana para peserta berperan sebagai duta-duta wisata yang akan membuka jendela wahana wisata tanah air kepada dunia. "Delegasi LRCI juga membawa misi sosial dan misi budaya dalam perjalanannya dari Jambi menuju Berastagi. Antara lain melalui kegiatan Peduli Pendidikan dengan memberikan bantuan paket perlengkapan sekolah untuk anak-anak di berbagai desa yang dilalui, dan kegiatan bakti sosial 'Jernang for Life' dengan membagikan bibit pohon Jernang kepada masyarakat Suku Anak Dalam. Selain membantu kehidupan masyarakat Suku Anak Dalam, karena getah Jernang mempunyai nilai ekonomi yang cukup tinggi, kegiatan ini juga menjadi wujud kepedulian terhadap pelestarian lingkungan. Mengingat ketersediaan pohon Jernang di alam semakin berkurang dari tahun ke tahun, sehingga perlu dilakukan upaya pembudidayaan," pungkas Bamsoet. (*)

Topik:

Bamsoet IMI