Menteri Bahlil akan Kejar Target Investasi 2024 Sebesar Rp. 1.650 Triliun

Zefry Andalas
Zefry Andalas
Diperbarui 15 Februari 2024 01:53 WIB
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. (Foto: dok setkab)
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. (Foto: dok setkab)

Jakarta, MI - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 menjadi tantangan untuk mencapai target investasi 2024, sebesar Rp1.650 triliun.

"Pasti setiap masa pemilu dunia akan berkorelasi ke ekonomi," kata Bahlil, Rabu (14/2).

Tidak hanya itu, ternyata Bahlil juga berharap agar Pemilu 2024 hanya berlangsung satu putaran agar dalam waktu dekat pihak investor mendapatkan kepastian siapa pemimpin Indonesia.

"Dengan satu putaran maka pihak investor pun mendapatkan kepastian lebih cepat terkait siapa pemimpin Indonesia setelah Presiden Joko Widodo," katanya.

Bahlil menerangkan, melalui satu putaran Indonesia jadi memiliki waktu yang lebih panjang untuk mengoptimalkan upaya realisasi target investasi sebesar Rp1.650 triliun tersebut.

“Insya Allah kalau selesai pemilu, sudah ada hasilnya, maka ada ruang untuk kita bisa mengoptimalkan pencapaian target Rp1.650 triliun,” katanya.

Jika pemilu hanya berlangsung satu kali putaran, lanjut Bahlil, maka rencana investasi sudah dapat digencarkan sejak bulan Maret.

Kementerian Investasi/BKPM mencatat realisasi investasi sepanjang 2023 mencapai Rp1.418,9 triliun, atau melampaui target yang ditetapkan Presiden Jokowi sebesar Rp1.400 triliun (101,3 persen) dengan total penyerapan tenaga kerja sebanyak 1.823.543 orang.