Waskita Klaim Jual Untung Saham Tol Cibitung-Cilincing, Pengamat: Logika Bisnis Sesat!

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 13 Oktober 2021 19:52 WIB
Monitorindonesia.com - Pelepasan saham PT Waskita Toll Road (WTR) kepada PT Akses Pelabuhan Indonesia (API) senilai Rp2,44 triliun diklaim mengalami keuntungan. Hal ini disampaikan melalui akun Instagram resmi PT Waskita Karya @waskita_karya. Disampaikan bahwa dalam pengembangan tol tersebut Waskita hanya mengeluarkan modal sebesar Rp 1,92 triliun, maka dengan menjual saham tersebut Waskita telah untung dan terlepas dari beban utang, karena pengerjaan tol menelan anggaran Rp 10,8 triliun, dan 70 persen dana itu didapat dari utang. Klaim jual untung tersebut mendapat kritik dari komunikolog politik nasional Tamil Selvan. Menurut  dia, pihak Waskita sudah mengemukakan logika bisnis yang sesat. Pengamat yang akrab dipangil Kang Tamil ini mengatakan bahwa hitungan yang dikemukakan Waskita adalah hitungan modal pembuatan jalan tol, sementara secara bisnis, saat ini tol tersebut telah menjadi asset yang nilainya berlipat ganda dari nilai modal awal. “Mereka publish hitungan itu berdasarkan modal. Sementara saat ini jalan tol itu sudah menjadi asset yang nilainya fantastis. Maka saya bilang mereka ini lagi mau goblokin siapa? Yang jelas untung adalah pihak yang beli saham 55% dengan harga modal,” ungkap Ketua Forum Politik Indonesia ini kepada awak media, Rabu (13/10/2021). Kang Tamil mengatakan bahwa PT WTR ini berlindung pada aturan BUMN dimana kesalahan kebijakan usaha tidak dapat dimasukkan dalam klausul tindak pidana korupsi, apalagi dalam hal ini pihak Waskita berusaha meyakinkan publik bahwa kebijakan mereka menuai keuntungan. Pengamat ini tegas dapat membuktikan bahwa transaksi tersebut menimbulkan kerugian dan mendesak agar KPK, BPK dan Kejaksaan melakukan pemeriksaan. “Walau itu modal BUMN, namun pada hilirnya itu uang rakyat. Kita ini bukan lagi jual kacang ya, saya bisa buktikan bahwa transaksi itu rugi. Saya sangat yakin ada permainan dalam transaksi ini, maka KPK, BPK, dan Kejaksaan harus turun tangan melakukan pemeriksaan,” tegasnya. Kang Tamil meminta agar Pihak Waskita dapat memberi penjelasan yang real kepada masyarakat terkait pelepasan saham PT WTR tersebut. Pengamat ini mengatakan bahwa masyarakat tentu dapat memaklumi kebijakan yang diambil Waskita jika alasannya tepat. “Saya minta mereka menjelaskan alasan sebenarnya pelepasan saham itu, jika alasannya untuk kepentingan yang lebih besar, tentu masyarakat bisa memaklumi. Tapi kalua gayanya ngotot ngaku untung begini, ayo saya tantang debat, jangan rakyat dibodoh-bodohi,” pungkasnya. (Zat)

Topik:

Waskita Karya Exit Tol Jalan Tol tol cibitung-cilincing