Wakil Jaksa Agung Bantah Ingin Rebut Kursi Burhanuddin

Nicolas
Nicolas
Diperbarui 25 Oktober 2021 18:01 WIB
Monitorindonesia.com - Wakil Jaksa Agung Setia Untung Arimuladi menolak namanya dikaitkan oleh organisasi yang mengatasnamakan diri sebagai Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Pembela Kesatuan Tanah Air (Pekat) Indonesia Bersatu (IB). Sebelumnya DPP Pekat IB menyebar informasi berantai melalui aplikasi pertukaran pesan dengan tagar #CopotJaksaAgungRI dan #MendukungSetiaUntungArimuladiJadiJaksaAgung. Kapuspenkum Kejagung, Leonard Eben Ezer Simanjuntak, menyatakan, Untung tidak mengenal organisasi Pekat IB dan membantah terlibat konspirasi melengserkan Burhanuddin. Leonard juga menegaskan Untung tetap mendukung kepemimpinan Burhanuddin dan siap melaksanakan program-program Jaksa Agung periode sekarang ini. “Bahwa bapak Wakil Jaksa Agung tidak pernah melakukan konspirasi ataupun menyetujui isi pesan WhatsApp dimaksud dengan mengatasnamakan DPP Pekat IB untuk mengajak atau mendukung konspirasi mencopot Jaksa Agung RI atau mendukung Wakil Jaksa Agung RI untuk menjadi Jaksa Agung RI,” kata Leonard, Senin (25/20/2021). Menurut Leonard, pesan berantai yang beredar menyebutkan undangan konferensi pers pada Selasa (26/10/2021) terkait dukungan Pekat IB terhadap Untung dan mendorong agar Jaksa Agung Burhanuddin dicopot. Dia menegaskan, Untung selaku Ketua Persatuan Jaksa Indonesia (PJI) memastikan seluruh anggota Korps Adhyaksa solid mendukung kebijakan Burhanuddin. Melalui Kapuspenkum, Untung juga meminta agar DPP Pekat tidak mencantumkan namanya untuk kepentingan pribadi maupun kelompok yang berimplikasi pada perpecahan internal Kejagung. Disebutkan pula bahwa klarifikasi ini penting agar tidak menimbulkan polemik di tengah masyarakat. “Bapak Wakil Jaksa Agung menyampaikan bahwa sampai saat ini, seluruh jajaran pimpinan Kejaksaan (pusat dan daerah) serta seluruh pegawai tetap solid bersama Bapak Jaksa Agung untuk membangun Kejaksaan Republik Indonesia menjadi lebih baik dan dipercaya masyarakat,” kata Leonard.[Win]

Topik:

Kejagung Leonard