Mahfud MD Sebut Data yang Disebarkan Hacker Bjorka Belum Membahayakan

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 13 September 2022 11:48 WIB
Jakarta, MI - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, mengatakan bahwa data yang disebarkan oleh Hacker Bjorka sebenarnya bukan bersifat rahasia. "Sebenarnya datanya bukan data yang rahasia, bisa diambil dari mana-mana, cuma kebetulan sama. Belum ada yang membahayakan, isu-isu yang ada kan sudah ada di koran setiap hari," ucap Mahfud kepada wartawan, Selasa (13/9). Menurut Mahfud, unggahan hacker tersebut sudah dibaca secara keseluruhan oleh dirinya, tetapi bersifat biasa saja. Bahkan, data yang disebar sebenarnya bisa terdapat di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil). "Kebetulan bukan rahasia, juga bisa saja dokumen yang terbuka itu memang terjadi, misalnya di Dukcapil, ada macam-macamlah di masing-masing tempat," tuturnya. Sebelumnya, Bjorka membuka sejumlah data dan dokumen ke publik. Bjorka mengunggah kumpulan data berupa pendaftaran kartu SIM telepon Indonesia. Dia mengunggah data pribadi Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian; Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G Plate; hingga Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Bjorka bahkan menyebut telah meretas dokumen rahasia untuk Presiden Joko Widodo.