OJK Bagi Tips Hindari Jerat Pinjol Ilegal, Biar gak Jatuh Ditimpa Debt Colector Lagi

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 28 Juli 2021 04:27 WIB
Total sejak tahun 2018 hingga Juli 2021, SWI sudah menutup 3.365 pinjaman daring ilegal. Monitorindonesia.com - Otoritas Jasa Keuangan Regional I DKI Jakarta dan Banten membagikan tips kepada pelaku UMKM agar terhindar dari penawaran pinjaman daring ilegal. "Tidak punya izin, penawaran biasanya dilakukan melalui SMS atau pesan WhatsApp," kata Perwakilan OJK Regional I DKI Jakarta dan Banten Achmad Zaelani dalam webinar Jakpreneur Perempuan di Jakarta, Selasa (27/7/2021). Ia meminta agar tidak mengklik tautan berisi penawaran pinjaman daring bodong yang diterima melalui pesan singkat (SMS) atau pesan berbasis aplikasi WhatsApp. Pihaknya meminta untuk tidak tergoda dengan tawaran pinjaman daring ilegal dan perlu mencermati apabila tidak ada syarat agunan. "Segera langsung hapus atau blokir dan paling penting cek legalitas perusahaan, apakah ilegal atau legal," ucapnya. Untuk mengecek legalitasnya, ia mengimbau menghubungi kontak OJK pada nomor 157 atau melalui pesan WhatsApp 081-157157157 atau melalui surat elektronik di [email protected] Sementara itu, lanjut dia, ciri-ciri pinjaman daring ilegal yang perlu diwaspadai di antaranya bunga denda tinggi yakni 1-4 persen per hari. Kemudian, imbuh dia, biaya tambahan cukup banyak biasanya sampai 40 persen dari nilai pinjaman. Tak hanya itu, kata dia, jangka waktu pelunasan terbilang singkat dan tidak sesuai kesepakatan serta tidak memiliki alamat kantor yang jelas dan pengaduan konsumen. "Kadang muncul permintaan akses data pribadi seperti kontak, foto, video, lokasi dan jumlah data pribadi lain digunakan untuk melakukan teror kepada peminjam yang gagal bayar, penagihannya tak beretika, seperti meneror, intimidasi dan pelecehan," ucapnya, dikutip Antara. Sebelumnya, Satgas Waspada Investasi (SWI) yang beranggotakan 13 anggota kementerian dan lembaga menutup 172 pinjaman daring ilegal yang beredar secara digital melalui penawaran lewat SMS, aplikasi gawai dan di internet. Total sejak tahun 2018 hingga Juli 2021, SWI sudah menutup 3.365 pinjaman daring ilegal.

Topik:

OJK UMKM Pinjol illegal Satgas Waspada Investasi OJK DKI

Berita Sebelumnya

RI-Jepang Siapkan SDM untuk Revolusi Industri 4.0

Berita Selanjutnya

Ekonom INDEF: Pandemi Covid-19, Ujian Presiden dalam Mengelola Keuangan Negara

Berita Terkait

Ekonomi
Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar [Foto: Ist]

Pegadaian Ilegal Masih Marak, Ada yang Berdiri Dekat Kantor OJK

17 jam yang lalu

Hukum
Satori (kiri) dan Heri Gunawan (kanan) (Foto: Kolase MI)

Tenang Saja! KPK Tetap Jebloskan Satori dan Heri Gunawan ke Tahanan, Setelah...

20 jam yang lalu

Ekonomi
Agusman (Foto: Dok MI)

Dana Syariah Tersandung Gagal Bayar, OJK Turun Tangan

22 jam yang lalu

Ekonomi
Otoritas Jasa Keuangan (Foto: Dok MI)

OJK: Dana Masyarakat Rp6,1 Triliun Raib Akibat Scam

11 Oktober 2025 13:18 WIB

Ekonomi
PT Asuransi Jiwa Adisarana WanaArtha (WanaArtha Life) (Foto: Ist)

Influencer Titan Tyra jadi Korban Kasus WanaArtha Life, Ini Awal Mula Permasalahan

9 Oktober 2025 15:43 WIB

Ekonomi
Penandatanganan addendum BAST peralihan tugas pengawasan derivatif keuangan dari Bappebti ke OJK (Foto: Dok OJK)

Resmi, OJK Ambil Alih Pengaturan dan Pengawasan Derivatif Keuangan Berbasis Efek dari Bappebti

7 Oktober 2025 12:17 WIB