Cadangan Devisa RI Tentukan Stabilitas Rupiah

Rendy Bimantara
Rendy Bimantara
Diperbarui 4 Desember 2023 01:03 WIB
Ilustrasi Koin Emas sebagai Devisa (Foto: Freepik)
Ilustrasi Koin Emas sebagai Devisa (Foto: Freepik)

Jakarta, MI - Dalam dinamika perekonomian global, Indonesia terus memantau dan mengevaluasi kesehatan ekonominya melalui berbagai indikator kunci. Bank Indonesia baru baru ini merilis serangkaian data ekonomi yang memberikan pandangan mendalam tentang kondisi terkini.

Direktur Indosukses Futures Maruli Tua Sinambela menyampaikan bahwa dalam laporan pemerintah yang akan datang, kita akan melihat eksplorasi perincian ekonomi Indonesia, termasuk capaian cadangan devisa, tingkat keyakinan konsumen, dan pertumbuhan penjualan ritel.

“ Pada hari kamis tanggal 07 Desember 2023 minggu depan, Bank Indonesia akan merilis data ekonomi terbaru yang akan memberikan pandangan tentang kondisi ekonomi Indonesia,” ungkap Maruli kepada MonitorIndonesia.com, Minggu (3/12).

Menurut dia, Bank Indonesia akan mengumumkan bahwa cadangan devisa Indonesia apakah akan mencapai 133.10 miliar USD pada bulan November atau bisa jadi lebih dari angka itu. Cadangan ini menunjukkan kestabilan ekonomi dan kemampuan negara untuk mengatasi potensi krisis keuangan.

“Penurunan atau kenaikan signifikan dapat mempengaruhi kepercayaan investor dan stabilitas nilai tukar rupiah yang kita cintai,” jelasnya.

Kemudian, lanjut Maruli, Pada hari kamis, tanggal 08 Desember 2023 minggu depan, akan dilaporkan Data Consumer Confidence yang akan menunjukkan bahwa tingkat keyakinan konsumen Indonesia mengalami perubahan pada bulan November.

“Tingkat keyakinan yang tinggi cenderung mendorong belanja konsumen, memberikan dorongan positif untuk pertumbuhan ekonomi. Sebaliknya, penurunan dapat menandakan ketidakpastian ekonomi yang mungkin mempengaruhi keputusan,” ungkapnya.

Analis keuangan itu juga menjelaskan bahwa kaitannya dengan penjualan ritel, data telah menunjukkan pertumbuhan sebesar 1.5% Year-over-Year pada bulan November 2023.

“Pertumbuhan ini memberikan indikasi positif tentang aktivitas belanja konsumen, yang merupakan komponen penting dalam pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.

Maruli menyimpulkan, bahwa ekonomi saat ini dengan pertumbuhan penjualan ritel yang stabil dan tingkat keyakinan konsumen yang baik, ekonomi Indonesia dapat terus mengalami pertumbuhan yang positif.

“Namun, penting untuk tetap memantau perubahan dalam laporan cadangan devisa karena dapat mempengaruhi stabilitas ekonomi dalam jangka Panjang,” pungkasnya. (Ran)