Harga Beras Terus Meroket, DPR Didorong Segera Bentuk Pansus Impor
![Dhanis Iswara](https://monitorindonesia.com/storage/media/user/avatar/VoNo6JTUrDAPOfAguLpW0li1Z5jIpivBSpcblvgu.jpg )
![Keluh Pedagang soal Harga Beras Tak Kunjung Stabil, Pemerintah Jangan Kaya Pemadam Kebakaran Ilustrasi pedagang beras (Foto: Ist/Net/Repro)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/a40f989d-158e-4268-b407-328fa60ea200.jpg)
Jakarta, MI - Harga rata-rata beras terpantau masih mengalami kenaikan berdasarkan data yang tersaji di Panel Harga Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas), pada Rabu (10/7), harga beras premium dan harga beras medium, hingga harga beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog juga terpantau mengalami kenaikan.
Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando Emas, mendorong DPR RI untuk segera membentuk panitia khusus (Pansus) Bulog terkait masalah impor beras yang telah dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Saya terus mendorong DPR RI serius menyikapi adanya dugaan mark up seperti yang dilaporkan oleh Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR) Hari Purwanto ke KPK dengan membentuk Pansus," kata Fernando kepada Monitorindonesia.com Jumat (12/7/2024).
Sebab kata Fernando, jangan sampai ada kesengajaan dari pemerintah untuk membiarkan hasil panen dalam negeri tak tercukupi demi bisa meraih keuntungan besar-besaran dengan mengimpor beras.
"Jangan-jangan memang ada unsur kesengajaan karena Pemerintah memang berpihak kepada para pemburu rente yang memanfaatkan impor beras untuk menumpuk pundi-pundi kekayaan dari kesengsaraan petani," ujarnya.
Untuk itu, ia berharap, selain dengan proses hukum yang sedang berjalan di KPK, DPR menurutnya juga harus bertindak secara politik untuk menata pengelolaan ketersediaan pangan yang berpihak kepada petani dan bukan pada para importir dan segelintir orang.
"Saatnya DPR membuktikan memang benar sebagai wakil rakyat yang berpihak kepada para petani dengan membentuk Pansus dan bukan berpihak kepada para importir beras atau kebutuhan pangan lainnya," kata Fernando.
Selain itu, ia juga mendorong langkah presiden terpilih Prabowo Subianto untuk melaksanakan program-program yang dijanjikan pada saat kampanye Pilpres 2024.
"Saya juga berharap Prabowo Subianto akan serius melaksanakan program-program yang dijanjikan pada saat kampanye bahwa Indonesia akan swasembada beras dan berpihak kepada para petani seperti pada saat Soeharto memimpin di masa Orde Baru," pungkasnya.
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
![DPR Minta Investigasi Keterlibatan Oknum TNI Pembunahan Wartawan Rico Sempurna di Karo Anggota Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin (Foto: Istimewa)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/tb-hasanuddin-1.webp)
DPR Minta Investigasi Keterlibatan Oknum TNI Pembunahan Wartawan Rico Sempurna di Karo
2 jam yang lalu
![DPR Tekankan OJK: Aturan Baru Pinjol Mesti Utamakan Perlindungan dan Keamanan kepada Rakyat Ketua DPR RI, Puan Maharani (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/ketua-dpp-pdi-perjuangan-puan-maharani-foto-midhanis.webp)
DPR Tekankan OJK: Aturan Baru Pinjol Mesti Utamakan Perlindungan dan Keamanan kepada Rakyat
14 jam yang lalu
![Komisi VII Desak Pemerintah Bentuk Satgas PETI Dampak Longsor Tambang Emas di Suwawa Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto (Foto: Ist)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/anggota-komisi-vii-dpr-ri-mulyanto.webp)
Komisi VII Desak Pemerintah Bentuk Satgas PETI Dampak Longsor Tambang Emas di Suwawa
20 jam yang lalu
![Komisioner KPU Diduga Hamburkan Uang Negara, Legislator: Nanti Kami Bongkar di Komisi II DPR Anggota DPR RI dari Fraksi PAN Guspardi Gaus (Foto: Ist)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/anggota-dpr-ri-dari-fraksi-pan-guspardi-gaus-foto-ist.webp)
Komisioner KPU Diduga Hamburkan Uang Negara, Legislator: Nanti Kami Bongkar di Komisi II DPR
21 jam yang lalu