Berkas Perkara Tersangka Kasus ACT Lengkap, 20 Tahun Penjara Menanti!
![Adelio Pratama](https://monitorindonesia.com/storage/media/user/avatar/SL4jHdN9D0g7bLGXDlWMtJHvcfiIRRXOMdxoLPXe.jpg )
Adelio Pratama
Diperbarui
28 Oktober 2022 18:06 WIB
![Berkas Perkara Tersangka Kasus ACT Lengkap, 20 Tahun Penjara Menanti!](https://monitorindonesia.com/2021/08/120489487.jpeg)
Jakarta, MI - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mengungkapkan bahwa Kejaksaan Agung (Kejagung) telah menyatakan berkas tiga tersangka kasus penyelewengan dana Aksi Cepat Tanggap (ACT) telah lengkap atau P21 dan segera untuk disidangkan.
Ketiga tersangka antara lain, Ahyudin mantan Presiden ACT, Ibnu Khajar yang merupakan Presiden ACT periode 2019-2022, dan Hariyana Hermain yang menjabat Senior Vice President & Anggota Dewan Presidium ACT.
"Terkait tiga berkas perkara Yayasan ACT dengan 3 tersangka yaitu A, IK, dan HH, telah dinyatakan lengkap atau P21 oleh JPU," tutur Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, Jumat (28/10/2022).
Kemudian, terhadap ketiganya telah telah dilakukan pelimpahan tahap dua antara lain penyerahan barang bukti dan tersangka dari penyidik ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Selatan. Karena dalam waktu dekat, ketiganya akan disidang.
"Rabu 26 Oktober 2022, Unit 2 Subdit 4 Dittipideksus Bareskrim Polri telah melakukan penyerahan tersangka dan barang bukti atau tahap 2 di Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan," tuturnya.
Sedangkan, untuk berkas satu tersangka atas nama Novariadi Imam Akbari, Sekretaris ACT periode 2009-2019 yang juga Ketua Dewan Pembina ACT 2019-2022 masih didalami oleh JPU.
"Berkas perkara tersangka NIA saat ini masih dilakukan pemenuhan petunjuk jaksa," pungkasnya.
Sebelumnya, Bareskrim telah menetapkan pendiri sekaligus mantan Presiden ACT Ahyudin, Presiden ACT saat ini Ibnu Khajar, serta dua petinggi ACT Hariyana Hermain dan Novariandi Imam Akbari sebagai tersangka dalam kasus dugaan penggelapan dana donasi ACT itu.
Atas perbuatannya, keempat tersangka dijerat dengan Pasal 372 KUHP, Pasal 374 KUHP, Pasal 45a ayat (1) juncto Pasal 28 ayat (1) UU Nomor 19 Tahun 2012 Tentang ITE.
Selain itu mereka juga dikenakan Pasal 70 ayat (1) dan 2 juncto Pasal 5 UU Nomor 16 Tahun 2001 sebagaimana diubah UU Nomor 28 Tahun 2004 Tentang Yayasan, Pasal 3, 4 dan 6 UU Nomor 8 Tahun 2010 Tentang Pencucian Uang, dan Pasal 55 KUHP juncto Pasal 56 KUHP.
Ahyudin dan Ibnu Khajar serta dua tersangka lainnya terancam hukuman 20 tahun penjara akibat Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) tersebut. (MI/Aan).
ACT
Topik:
-
Berita Sebelumnya
Berita Terkait
Hukum
![Ogah Ungkap Sosok T Pengendali Judi Online, Benny Rhamdani Hanya Omon-omon Saja! Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani [Foto: Repro]](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/benny-ramdhani.webp)
Ogah Ungkap Sosok T Pengendali Judi Online, Benny Rhamdani Hanya Omon-omon Saja!
1 jam yang lalu
Hukum
![3 Saksi Perkuat Bukti dan Lengkapi Berkas Perkara Tersangka Korupsi Impor Gula PT SMIP, Eks Kakanwil Bea Cukai Riau 'RR' RR, Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai (BC) Riau periode 2019-2021 mengenakan rompi tahanan Kejagung (Foto: Dok MI)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/rr-selaku-kepala-kantor-wilayah-kanwil-bea-cukai-bc-riau-periode-2019-2021.webp)
3 Saksi Perkuat Bukti dan Lengkapi Berkas Perkara Tersangka Korupsi Impor Gula PT SMIP, Eks Kakanwil Bea Cukai Riau 'RR'
1 jam yang lalu