KPK Bongkar Modus Terbaru Sang Koruptor Beraksi
![Adelio Pratama](https://monitorindonesia.com/storage/media/user/avatar/SL4jHdN9D0g7bLGXDlWMtJHvcfiIRRXOMdxoLPXe.jpg )
Adelio Pratama
Diperbarui
31 Oktober 2022 11:26 WIB
![KPK Bongkar Modus Terbaru Sang Koruptor Beraksi](https://monitorindonesia.com/2022/01/Jumpa-pers-KPK-soal-penetapan-tersangka-Bupati-Penajam-Paser-Utara-Abdul-Gafur-Masud.jpg)
Jakarta, MI - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron menyebut modus praktik korupsi terus berkembang.
Banyak koruptor yang tak lagi menggunakan telepon genggam atau handphone untuk berkomunikasi untuk melancarkan aksinya.
"Kalau semula tertangkap karena pakai handphone, kemudian sekarang tidak perlu lagi pakai handphone," kata Nurul Ghufron dalam keterangan tertulisnya, Senin (31/10).
Tak dirinci bagaimana koruptor melancarkan aksinya. Tapi, Ghufron memastikan berbagai cara baru terus ditemukan para pelaku.
Bahkan, Ghufron mengatakan kini koruptor tak lagi menggunakan transfer uang untuk melakukan penerimaan atau memberi. Langkah ini dianggap berbahaya karena mudah terdeteksi.
"Kalau pakai transfer, transfernya terlacak maka kemudian tidak ada transfer," tegasnya.
Ghufron mengatakan berbagai cara akan terus ditemukan koruptor untuk memudahkan aksinya. Sehingga, dia meminta semua pihak untuk membantu KPK bekerja.
Apalagi, Indonesia sebentar lagi akan melaksanakan pemilihan umum (pemilu). Dia minta praktik politik uang hingga kampanye hitam tak lagi terjadi.
Ghufron mengatakan semua pihak harus ambil peran untuk mencegah kecurangan jelang pemilu.
"Dalam pandangan KPK, proses politik berintegritas itu hanya akan tercapai ketika parpol, penyelenggara pemilu, dan pemilihnya berintegritas," ungkapnya.
"Tiga unsur ini mutlak, kalau salah satu saja tidak berintegritas, maka memengaruhi lainnya agar tidak berintegritas," sambung Ghufron.
Jangan sampai Pemilu 2024 mendatang hanya menjadi ajang mencari pemenang lewat cara kotor. "Kalau sudah begini yang bertarung bukan kompetisi visi-misi dan kompetensi tapi kekuatan uang," ujar Ghufron.
"Lalu, proses politik beralih, dari yang mencari pemimpin yang berintegritas, menjadi mencari orang yang menang," pungkasnya.
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
Berita Terkait
Hukum
![Usai Ditjen Minerba ESDM, KPK Acak-acak Kantor di Jakarta soal Korupsi Abdul Gani Kasuba Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK (Foto: Dok MI/Aswan)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/kpk-ri-13.webp)
Usai Ditjen Minerba ESDM, KPK Acak-acak Kantor di Jakarta soal Korupsi Abdul Gani Kasuba
5 jam yang lalu
Hukum
![Eks Komisioner KPU Wahyu Dicecar KPK soal Orang-orang yang Cegah ke Luar Negeri Kasus Harun Masiku Mantan Anggota KPU Wahyu Setiawan berikan keterangan kepada wartawan usai diperiksa penyidik KPK terkait kasus suap Harun Masiku, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan,](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/wahyu-setiawan.webp)
Eks Komisioner KPU Wahyu Dicecar KPK soal Orang-orang yang Cegah ke Luar Negeri Kasus Harun Masiku
6 jam yang lalu
Hukum
![DPR Minta KY Audit Hakim Vonis Bebas Gregorius Ronald Tannur, Bila Perlu KPK Usut Dugaan Gratifikasi! Hakim Erintuah Damanik, Heru Hanindyo, dan Mangapul memimpin jalannya sidang Ronald Tannur di PN Surabaya (Foto: Istimewa)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/hakim-erintuah-damanik-heru-hanindyo-dan-mangapul-memimpin-jalannya-sidang-ronald-tannur-di-pn-surabaya.webp)
DPR Minta KY Audit Hakim Vonis Bebas Gregorius Ronald Tannur, Bila Perlu KPK Usut Dugaan Gratifikasi!
8 jam yang lalu
Hukum
![Butuh Audit BPKP, KPK Bakal Tindak Lanjuti Masalah Penggunaan Anggaran Damkar Depok Mobil Damkar Kota Depok (Foto: Istimewa)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/mobil-damkar-depok.webp)
Butuh Audit BPKP, KPK Bakal Tindak Lanjuti Masalah Penggunaan Anggaran Damkar Depok
11 jam yang lalu