Menkumham Serahkan Penghargaan Bagi Pihak yang Berperan Aktif Berinovasi

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 21 November 2022 19:24 WIB
Jakarta, MI - Kemenkumham memberikan apresiasi terhadap beberapa pihak mulai dari tokoh, Pemerintah Daerah, Universitas, Lembaga, hingga Paguyuban yang dinilai telah berperan aktif dalam memacu pertumbuhan kreativitas dan inovasi kekayaan intelektual (KI) dalam rangka pemulihan ekonomi nasional. Penghargaan itu diserahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Hamonangan Laoly saat gelaran Roving Seminar Kekayaan Intelektual keempat, Senin (21/11/2022), di Hotel Bidakara, Jakarta. “Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah dan terus membantu pemerintah dalam membangun ekosistem kekayaan intelektual di Indonesia dalam rangka pemulihan ekonomi nasional,” ujar Yasonna. Pada kesempatan itu, Kemenkumham memberikan 37 penghargaan dengan 3 kategori. 17 diantaranya penghargaan untuk kategori Mitra Kerja yang berperan aktif dalam memacu pertumbuhan kreativitas dan inovasi kekayaan intelektual dalam rangka pemulihan ekonomi nasional. Kemudian, 10 penghargaan untuk kategori Perguruan Tinggi dengan sepuluh besar terbanyak jumlah permohonan hak cipta selama 2020-2022, dan 10 penghargaan untuk kategori Perguruan Tinggi dengan sepuluh besar terbanyak jumlah permohonan paten selama 2020-2022. Adapun penerima pada kategori mitra kerja yang berperan aktif dalam memacu pertumbuhan kreativitas dan inovasi kekayaan intelektual dalam rangka pemulihan ekonomi nasional ini adalah: 1. Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta 2. Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat 3. Pemerintah Daerah Provinsi Banten 4. Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur 5. Pemerintah Daerah Provinsi Bali 6. Pemerintah Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat 7. Pemerintah Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur 8. Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Barat 9. Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Timur 10. Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Tengah 11. Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Utara 12. Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Selatan 13. Universitas Islam Bandung 14. Paguyuban Wayang Orang Bharata 15. Dewan Kerajinan Nasional Daerah Provinsi Bali 16. Ketua DPRD DKI Jakarta 17. Ketua DPRD Jawa Timur Selain itu, 10 penerima penghargaan kategori Perguruan Tinggi dengan sepuluh besar terbanyak jumlah permohonan hak cipta selama 2020-2022 yaitu: 1. Universitas Negeri Jakarta 2. Universitas Negeri Malang 3. Universitas Padjadjaran 4. Universitas Indonesia 5. Universitas Tridinanti Palembang 6. Universitas Surabaya 7. Universitas Andalas 8. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta 9. Universitas Brawijaya 10. Universitas Trisakti Selanjutnya, 10 penerima penghargaan kategori Perguruan Tinggi dengan sepuluh besar terbanyak jumlah permohonan paten selama 2020-2022 adalah: 1. Universitas Andalas 2. Universitas Brawijaya 3. Universitas Gadjah Mada 4. Universitas Diponegoro 5. Institut Teknologi Bandung 6. Universitas Sam Ratulangi 7. Universitas Negeri Malang 8. Institut Pertanian Bogor 9. Universitas Sumatera Utara 10. Universitas Indonesia Lebih lanjut, Menkumham juga menyerahkan surat pencatatan hak cipta atas ciptaan Mars Squash Indonesia kepada Profesor Sylviana Murni anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia. Selain itu, dia juga menyerahkan dua surat pencatatan kekayaan intelektual komunal Tenun Baduy kepada Kabupaten Lebak Provinsi Banten, dan Tari Topeng Tunggal Betawi kepada Sekretaris Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, Imam Hadi Purnomo. Yasonna berharap, penghargaan yang diberikan itu dapat memberikan motivasi serta mendorong pihak-pihak terkait lainnya agar lebih menghasilkan kreativitas dan inovasi kekayaan intelektual yang memiliki nilai ekonomi dan dapat dikomersialisasikan. “Saya mengajak Pemerintah, Lembaga Pendidikan, Para Insan-insan Kreatif dan seluruh masyarakat untuk terus menggali potensi wilayah, terus berkreasi, berkarya dan berinovasi, bersama-sama memahami pentingnya pelindungan kekayaan intelektual,” tuturnya. “Kemudian menjaga kualitasnya, mengembangkannya dan membuatnya semakin bernilai ekonomi tinggi sehingga dapat menjadi pemacu transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” tutup Yasonna. (MI/Berkam) #Menkumham