Putri Candrawathi Mengaku Tak Tahu Soal Wanita Misterius yang Menangis di Rumah Bangka

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 12 Desember 2022 14:53 WIB
Jakarta, MI - Terdakwa Putri Candrawathi mengaku tak mengetahui soal adanya peristiwa wanita misterius, yang menangis di rumah pribadinya di Jalan Bangka. Hal itu diungkapkan Putri Candrawathi saat menjadi saksi, dalam sidang kasus pembunuhan Brigadir J, dengan terdakwa Bharada E, Bripka RR, dan Kuat Ma'ruf di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin (12/12). Awalnya hakim bertanya terkait peristiwa Putri mengajak ajudannya keliling Kemang, Jakarta Selatan sambil membawa senjata api. "Apakah saudara pernah keliling sama Yosua dan Richard di Kemang bawa senjata api?" tanya Ketua Majelis Hakim Wahyu Iman Santosa. “Tidak pernah,” jawab Putri. “Coba saudara ingat dulu?” timpal hakim. “Tidak pernah,” ucap Putri. Hakim kemudian menyinggung kesaksian Bharada E, yang mengaku pernah mencari seseorang hingga berputar-putar di kawasan Kemang, Jakarta Selatan bersama Putri dan Brigadir J. “Saudara berkeliling di Kemang membawa senjata api bersama Yosua dan Richard untuk mencari seseorang berputar-putar akhirnya tidak sampai, kemudian saudara kembali ke jalan Bangka?” cecar hakim. “Tidak pernah, Yang Mulia,” jawab Putri. “Tapi benar enggak saudara kembali ke Jalan Bangka?” tanya hakim lagi. “Ini mohon izin apa ya, Yang Mulia?” tanya Putri bingung. “Sebulan sebelum kejadian sekitar bulan Juni?” timpal hakim. “Bulan Juni? Tidak pernah Yang Mulia,” jawab Putri. “Saudara sering ke (rumah) jalan Bangka?” tanya hakim. “Itu adalah rumah orang tua saya,” jelas Putri. Pengakuan Putri Candrawathi tersebut berbeda dengan keterangan yang disampaikan oleh Bharada E. Sebelumnya, Bharada E mengungkapkan ada seorang wanita misterius yang menangis di rumah Ferdy Sambo di Jalan Bangka. Namun ia mengaku tak mengenali wanita tersebut. Hal itu disampaikan Bharada E saat menjadi saksi, dalam sidang lanjutan kasus pembunuhan Brigadir J, dengan terdakwa Bripka Ricky Rizal (RR) dan Kuat Ma’ruf di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (30/11). Awalnya Bharada E mengatakan soal Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi yang tiba di rumah Jalan Bangka. Keduanya ketika itu tampak dengan wajah marah. Setelah itu, ada rekan Sambo yang dipanggil Koh Erben datang ke rumah tersebut. Meski demikian, ia mengaku tak mengetahui apakah wanita misterius itu datang bersama Koh Erben atau tidak. Sebab, saat Koh Erben datang, Bharada E tengah berada di bagian belakang rumah. Singkat cerita, Bharada E mengaku menyaksikan wanita itu keluar rumah dalam kondisi menangis. Wanita ini lalu mencari sopirnya. Setelah bertemu sopirnya, ia langsung meninggalkan rumah Ferdy Sambo. “Setengah jam kemudian ada orang keluar dari rumah, saya bilang ‘Fon (sekuriti) ada orang keluar itu.’ Ada perempuan, saya enggak kenal, nangis dia. Saya bertanya-tanya ini siapa. Saya lihat ke dalam,” ujar Bharada E. “Perempuan itu bilang driver dia di mana. Saya lari ke samping panggil driver-nya, mobil Pajero hitam, baru driver-nya datang, perempuan itu naik langsung pulang,” ungkapnya.