Kritikan Megawati Harus Jadi Cambuk untuk KPK Lebih Serius Memberantas Korupsi
![Rizky Amin](https://monitorindonesia.com/storage/media/user/avatar/itRv0F8Yp6cnf71Qr5dbR4ADRJdHvXKyK3TNnQd1.jpg )
Rizky Amin
Diperbarui
23 Agustus 2023 12:18 WIB
![Kritikan Megawati Harus Jadi Cambuk untuk KPK Lebih Serius Memberantas Korupsi](https://monitorindonesia.com/2023/08/Abdul-Fickar-hadjar.jpg)
Jakarta, MI - Pakar hukum pidana dari Universitas Trisakti, Abdul Fickar Hadjar menegaskan bahwa kritikan presiden Indonesia kelima, Megawati Soekarnoputri harus menjadi cambuk untuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar lebih serius lagi dalam memberantas korupsi.
Megawati sebelumnya mengaku tidak sekali dua kali meminta Presiden Jokowi untuk membubarkan lembaga yang kini dipimpin Firli Bahuri itu. Menurut Megawati, cita-citanya dulu membentuk lembaga antirasuah adalah untuk menghilangkan praktik rasuah di Indonesia, sehingga bisa membuat masyarakat lebih sejahtera.
"Ya KPK generasi ini memang payah, keliru waktu rekrutmennya. Karena itu kedepan seharusnya KPK jangan dipilih dari orang-orang birokrat atau bekas birokrat, karena dari tingkat pikiran saja sudah terjajah oleh birokrasi, begitulah hasilnya," ungkap Abdul Fickar kepada Monitorindonesia.com, Rabu (23/8).
"Kritikan Megawati itu harus jadi cambuk untuk KPK agar lebih serius berantas korupsi, tapi susah merubah mental bekas birokrat seperti itu, maka KPK harus diisi oleh orang-orang yang independent," sambungnya.
Abdul Fickar tidak setuju jika lembaga antirasuah itu dibubarkan. Sebab KPK saat ini masih dibutuhkan dalam pemberantasan korupsi meski nilai Indeks Persepsi Korupsi (IPK)-nya kian merosot dibawah komando Firli Bahuri dan empat komisioner lainnya.
"Saya tidak setuju KPK dibubarkan, pernyataan itu ngaco tidak didasarkan pada pemikiran yang komperhenship. Demikian juga penegak hukum yang ada belum optimal kinerjanya," katanya.
"Karena itu masih dibutuhkan institusi khusus seperti KPK, hanya saja harus diisi oleh orang-orang yang independen. Komisioner sekarang ini tidak bedanya dengan pegawai biasa," demikian Abdul Fickar menandaskan.
Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjelaskan maksud Ketumnya Megawati Soekarnoputri yang mengaku pernah meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) membubarkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Hasto menyebutkan Presiden RI ke-5 itu ingin KPK bersungguh-sungguh dalam memberantas korupsi. Menurutnya, Megawati justru menegaskan bahwa ketika KPK didirikan, bentuknya hanya komisi, yang berarti sifatnya ad hoc atau dapat dibubarkan kapan saja. Bukan lembaga permanen.
“Itu dipelintir. Maksud Bu Mega, beliau yang mendirikan KPK, (tapi korupsi) masih jadi persoalan pokok. Bu Mega menegaskan jangan hanya komisi karena komisi sifatnya bukan permanen,” kata Hasto kepada wartawan di Yogyakarta, Selasa (22/8).
Ia menekankan, Megawati melontarkan pernyataan tersebut agar gerakan pemberantasan korupsi di Indonesia benar-benar bisa menurunkan angka serta perilaku korupsi. Ia ingin lembaga ini bisa berkomitmen dengan sungguh-sungguh.
“Baru saja saya melakukan konfirmasi juga kepada Ibu Megawati Soekarnoputri, (bahwa Bu Mega ingin KPK bubar) sama sekali tidak benar, karena beliau mendirikan KPK itu dalam spirit untuk memenuhi amanat dari reformasi,” tutur Hasto. (Wan)
#KPK
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
Berita Terkait
Hukum
![Dua Tersangka Baru Korupsi LNG, Diduga Eks Pejabat Pertamina Inisial HK dan YA Karen Agustiawan mengenakan rompi tahanan KPK (Foto: Istimewa)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/karen-agustiawan.webp)
Dua Tersangka Baru Korupsi LNG, Diduga Eks Pejabat Pertamina Inisial HK dan YA
2 jam yang lalu
Hukum
![Pendiri NasDem Kisman Desak KPK Periksa Surya Paloh Diduga Ikut Makan Duit Korupsi SYL Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh (Foto: Istimewa)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/ketum-nasdem-surya-paloh.webp)
Pendiri NasDem Kisman Desak KPK Periksa Surya Paloh Diduga Ikut Makan Duit Korupsi SYL
3 jam yang lalu
Hukum
![Korupsi Jasindo Rugikan Negara Rp 45 M: Pembayaran Komisi Agen dan Asuransi Perkapalan PT Pelni PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) (Foto: Dok MI/Jasindo)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/pt-jasindo.webp)
Korupsi Jasindo Rugikan Negara Rp 45 M: Pembayaran Komisi Agen dan Asuransi Perkapalan PT Pelni
9 jam yang lalu
Hukum
![Korupsi di PT Pelni Rugikan Negara Rp 9 Miliar, Ini Nama-nama Diduga Tersangka PT Pelni (Persero) sebagai perusahaan pelayaran dan logistik maritim (Foto: Dok Pelni)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/korupsi-pelni.webp)
Korupsi di PT Pelni Rugikan Negara Rp 9 Miliar, Ini Nama-nama Diduga Tersangka
12 jam yang lalu
Hukum
![Korupsi Abdul Gani Kasuba, KPK Periksa Dirut PT Halmahera Sukses Mineral Ade Wirawan dan Dirut PT Adidaya Tangguh Eddy Sanusi KPK tahan Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba (duduk) dan para tersangka lainnya dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu (20/12/2023).](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/saksi-korupsi-abdul-gani-kasuba.webp)
Korupsi Abdul Gani Kasuba, KPK Periksa Dirut PT Halmahera Sukses Mineral Ade Wirawan dan Dirut PT Adidaya Tangguh Eddy Sanusi
12 jam yang lalu
Hukum
![Dugaan Korupsi Banpres, KPK Periksa Kasubbag Verifikasi dan Akuntansi Sekretariat Dirjen Perlindungan dan Jamsos Kemensos Firmansyah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) (Foto: Dok MI/Aswan)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/kpk-ri-7.webp)
Dugaan Korupsi Banpres, KPK Periksa Kasubbag Verifikasi dan Akuntansi Sekretariat Dirjen Perlindungan dan Jamsos Kemensos Firmansyah
13 jam yang lalu