Usut TPPU di Kasus BTS Kominfo, Kejagung Periksa Admin Parkir Senayan Avenue PT Harmoni Tri Sekawan
![Adelio Pratama](https://monitorindonesia.com/storage/media/user/avatar/SL4jHdN9D0g7bLGXDlWMtJHvcfiIRRXOMdxoLPXe.jpg )
![Usut TPPU di Kasus BTS Kominfo, Kejagung Periksa Admin Parkir Senayan Avenue PT Harmoni Tri Sekawan Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Ketut Sumedana (Foto: Dok MI)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/fCk2ljKK9JxRhUg6QLbCIE8gKYoxsVsdtteAngM1.jpg)
Jakarta, MI - Kejaksaan Agung (Kejagung) terus mengusut kasus korupsi base transceiver station (BTS) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo). Pengusutan dilakukan dengan memeriksa satu saksi pada Kamis (26/10).
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Ketut Sumedana menyatakan bahwa saksi itu adalah AA selaku Admin Parkir Senayan Avenue PT Harmoni Tri Sekawan. Ia terkait dengan perkara dugaan tindak pidana korupsi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) BTS Kominfo.
"Diperiksa terkait perkara dengan tersangka atas nama Elvano Hatorangan (EH) dkk. Pemeriksaan saksi dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan," kata Ketut.
Diketahui, bahwa Kejaksaan Agung telah menetapkan 14 tersangka dalam perkara dugaan korupsi yang merugikan negara Rp 8,032 triliun ini.
“Saat ini tim penyidik pada Jampidsus telah menetapkan sebanyak 14 Orang tersangka/terdakwa dalam perkara dimaksud,” kata Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Ketut Sumedana, Senin (16/10).
Dari 14 orang itu dibagi dalam beberapa kategori, yakni enam terdakwa yang tengah menjalani proses persidangan, dua di tahap II atau belum dilimpahkan ke Pengadilan Negeri, dan enam lainnya di tahap penyelidikan khusus.
Untuk terdakwa (sedang menjalani persidangan) yaitu Anang Achmad Latif, Yohan Suryanto, Galumbang Menak Simanjuntak, Mukti Ali, Irwan Hermawan dan Johnny G Plate.
Tahap II (belum dilimpahkan ke Pengadilan Negeri) yaitu Windi Purnama dan Muhammad Yusrizki.
Sementara tersangka yang masih dalam tahap Penyelidikan Khusus adalah Jemmy Setiawan, Elvano Hatorangan, Muhammad Feriandi Mirza, Walbertus Natalius Wisang, Edward Hutahaean dan Sadikin Rusli.
Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung, Kuntadi mengatakan, perkara atas nama Edward Hutahaean dan Sadikin Rusli merupakan perkara yang berbeda dengan perkara induk atau pokok korupsi penyediaan infrastruktur BTS. Sedangkan, perkara atas nama keduanya merupakan berkaitan dengan upaya-upaya lain di luar korupsi BTS.
Tim penyidik pun telah melakukan upaya paksa penangkapan terhadap Sadikin dan penggeledahan di kediamannya. Ketut menyebut, Sadikin merupakan pihak swasta.
Edward Hutahaean disangkakan pasal gratifikasi dan penyuapan, karena status yang bersangkutan merupakan seorang penyelenggara negara yang menjabat sebagai komisaris di salah satu perusahaan BUMN. Ketut menyatakan bahwa tim penyidik terus mendalami aliran dana Rp 15 miliar yang terlibat dengan Edward.
“Karena peristiwa penyerahannya sudah lewat, merupakan sebuah tantangan bagi tim penyidik untuk merekonstruksi ulang proses-proses yang terpisah. Alat bukti saksi saja tidak cukup, kami masih memerlukan bukti lain untuk dilakukan pendalaman,” tambah Kuntadi. (An)
![Profil Harli Siregar, Putra Batak Asal Simalungun Duduki Jabatan Kapuspenkum Kejagung Kapuspenkum Kejagung Harli Siregar (Foto: Istimewa)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/harli-siregar.webp)
Profil Harli Siregar, Putra Batak Asal Simalungun Duduki Jabatan Kapuspenkum Kejagung
12 Juni 2024 18:24 WIB
![Besi Crane Proyek Gedung Kejagung Sempat Timpa Bagian Depan Kereta MRT Pihak MRT dan Proyek Hutama Karya, sedang melakukan evakuasi besi tulangan atau rebar di kawasan Stasiun Blok M, Jakarta, Kamis (30/5/2024). [Foto: Doc. MRT Jakarta]](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/alat-berat-1.webp)
Besi Crane Proyek Gedung Kejagung Sempat Timpa Bagian Depan Kereta MRT
30 Mei 2024 21:39 WIB
![Besi Crane Jatuh di Rel Dekat Gedung Kejagung, Operasional MRT Jakarta Dihentikan Sementara Penampakan alat berat yang jatuh di lintasan MRT Jakarta. (Foto: X/@Adrianussatrio)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/alat-berat.webp)
Besi Crane Jatuh di Rel Dekat Gedung Kejagung, Operasional MRT Jakarta Dihentikan Sementara
30 Mei 2024 18:08 WIB
![DPR Duga Tertangkapnya Anggota Densus 88 Indikasi Kasus Korupsi Tambang Dibekingi Aparat Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto (Foto: Istimewa)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/anggota-komisi-vii-dpr-ri-mulyanto.webp)
DPR Duga Tertangkapnya Anggota Densus 88 Indikasi Kasus Korupsi Tambang Dibekingi Aparat
25 Mei 2024 01:01 WIB
![Ini Anggota Densus 88 Diduga Ditangkap Pengawal Jampidsus Febrie Adriansyah Identitas Anggota Densus 88 Antiteror Polri, Bripda Iqbal Mustofa (Foto: Dok MI)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/anggota-densus-88-diduga-ditangkap-pengawal-jampidsus-febrie-adriansyah.webp)
Ini Anggota Densus 88 Diduga Ditangkap Pengawal Jampidsus Febrie Adriansyah
24 Mei 2024 23:56 WIB