Firli Bahuri Minta Diperiksa Usai 8 November, Dewas KPK: Itu Kejauhan, Kelamaan

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 27 Oktober 2023 17:41 WIB
Ketua KPK Firli Bahuri
Ketua KPK Firli Bahuri

Jakarta, MI - Anggota Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Syamsuddin Haris buka suara terkait Ketua KPK Firli Bahuri, yang meminta pemeriksaan dugaan pelanggaran etik dijadwalkan ulang setelah 8 November 2023. Menurut Syamsuddin, tanggal tersebut terlalu lama.

"Beliau sih minta sesudah tanggal 8 (November). Bagi saya khususnya, tanggal 8 itu kejauhan, kelamaan," kata Syamsuddin di gedung ACLC KPK, Jakarta Selatan, Jumat (27/10).

Syamsuddin mengatakan Dewas KPK memiliki target untuk segera menuntaskan kasus dugaan pelanggaran etik tersebut.

"Kita di Dewas itu kan banyak yang dikerjakan. Kita Dewas ingin cepat-cepat selesai kasus-kasus ini," ujarnya.

Karena itu, Syamsuddin berharap pemeriksaan kepada Firli bisa dilakukan sebelum tanggal 8 November. Meski demikian, ia mengatakan, Dewas KPK tidak memiliki kewenangan dalam melakukan pemanggilan paksa.

"Kita kan bukan penyidik, jadi nggak bisa panggil paksa, jadi kita mengundang," ucapnya.

Ia pun mengaku tak tahu-menahu mengenai alasan Firli meminta pemeriksaan itu dijadwalkan ulang.

"Saya enggak tahu alasan tepatnya. Namun yang jelas beliau mengatakan setelah pimpinan yang lain. Nah pimpinan yang lain itu kan juga menunda, ada yang sakit," kata Syamsuddin.

Sebelumnya, Dewan Pengawas (Dewas) KPK menjadwalkan pemeriksaan terhadap Ketua KPK Firli Bahuri pada hari ini, Jumat (27/10). Pemeriksaan itu terkait pertemuan Firli dengan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL). Namun, Firli meminta pemeriksaannya dijadwalkan ulang.

"Pak Firli minta dijadwal ulang setelah tanggal 8 November," kata anggota Dewas KPK Albertina Ho kepada wartawan, Jumat (27/10).

Albertina mengaku tak mengetahui alasan Firli minta penjadwalan ulang. Ia lantas menyarankan untuk menanyakan langsung ke yang bersangkutan.

"Alasannya belum diketahui, silakan tanya aja ke sana alasannya," tuturnya.

Adapun Dewas KPK sedianya memeriksa lima pimpinan KPK pada hari ini. Namun yang mengonfirmasi hadir hanya Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron.

"Kami baru dapat juga konfirmasi dari sekretaris pimpinan itu kalau yang bisa diperiksa hari ini hanya Pak Nurul Ghufron," kata Albertina.

"Pak Nawawi sedang sakit, Pak Johanis Tanak dan Pak Alexander Marwata sedang dinas di luar kota," imbuhnya.

Topik:

Dewas KPK Firli Bahuri KPK Syahrul Yasin Limpo