KPK Selidiki Sejumlah Pengadaan Lahan untuk Proyek Kereta Cepat Whoosh
Jakarta, MI - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih terus menyelidiki kasus dugaan korupsi pengadaan lahan pada Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh.
Ketua KPK, Setyo Budiyanto mengatakan bahwa lahan proyek Whoosh yang tengah diusut pihaknya itu tidak hanya ada di satu tempat saja, melainkan berada di banyak lokasi.
"Tanah ini posisinya tentu ada di beberapa tempat, gitu, bukan hanya di satu tempat saja, gitu," kata Setyo, Rabu (3/12/2025).
Meski demikian, Setyo mengatakan bahwa dirinya masih belum dapat membuka informasi secara detail terkait penanganan kasus ini karena masih berada ditahap penyelidikan. Ia hanya menjelaskan pihaknya saat ini tengah mendalami kepemilikan awal dari lahan yang digunakan untuk proyek kereta cepat itu.
"Nah ini yang sedang kami dalami, apakah tanah yang di Halim lokasinya adalah milik TNI AU atau bukan, gitu. Ini belum pasti," ungkapnya.
Lebih lanjut, Setyo mengatakan pihaknya juga mendalami sejumlah lokasi di sepanjang rute rel kereta cepat tersebut. Karena, kata dia, banyak pengadaan lahan yang dilakukan di sepanjang perlintasan rel kereta cepat itu.
"Kita lebih mendalami kepada lokasi-lokasi yang di sepanjang rute rel kereta itu, gitu, karena banyak itu ya. Kemudian dikelompokkan rutenya itu, apa, lokasinya itu yang besar-besar terutama ya. Sekali lagi ini masih tahap penyelidikan, tidak banyak yang bisa kami sampaikan," ujarnya.
Adapun, KPK saat ini telah menaikan kasus dugaan korupsi pada proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh ini ke tahap penyelidikan.
Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu mengatakan bahwa pada proses penyelidikan ini pihaknya menemukan adanya dugaan penjualan lahan yang seharusnya dimiliki oleh negara namun dijual lagi kepada negara untuk proyek tersebut.
“Ada oknum-oknum di mana dia yang bersangkutan itu yang seharusnya ini milik negara, tapi dijual lagi ke negara,” kata Asep, Selasa (11/11/2025).
Asep mengatakan bahwa pihaknya telah mengantongi sejumlah informasi terkait dugaan penjualan aset milik negara tersebut. Namun, ia masih enggan untuk merincikannya secara detail karena kasus ini masih berada ditahap penyelidikan.
“Tapi, kita dengan laporan yang ada ini adalah, ada barang milik negara yang dijual kembali kepada negara, dalam pengadaan tanahnya ini,” ujarnya.
Topik:
KPK Proyek Kereta Cepat WhooshBerita Selanjutnya
Ridwan Kamil Bantah Terlibat Korupsi Bank BJB, KPK Kasih Paham
Berita Terkait
Soal Pemerasan Noel, KPK Panggil Marketing PT Kreasi Edukasi Manajemen Indonesia Nur Aisyah
7 jam yang lalu
KPK Panggil Direktur PT Sarana Katiga Nusantara Woro Edgar, Diperiksa soal Pemerasan Noel
7 jam yang lalu
KPK Ogah Balas Dendam ke Linda Susanti Bikin Klaim Palsu soal Aset yang Disita
7 jam yang lalu