Perbedaan Biaya Militer Iran dengan Indonesia

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 14 April 2024 20:36 WIB
Salah satu bagian gedung konsulat Iran yang hancur akibat serangan udara Israel dan menewaskan sedikitnya 7 orang di Damaskus, Suriah hari Senin (1/4/2024)
Salah satu bagian gedung konsulat Iran yang hancur akibat serangan udara Israel dan menewaskan sedikitnya 7 orang di Damaskus, Suriah hari Senin (1/4/2024)

Jakarta, MI - Iran telah melancarkan serangan udara terhadap Israel dari wilayah Iran. Serangan itu menandai peningkatan besar dalam konflik yang telah berlangsung lama antara dua kekuatan regional yang bersaing tersebut.

Jaringan TV pemerintah Iran, IRINN, melaporkan sekitar tengah malam pada Minggu (14/4/2024) bahwa pasukan dari negara republik Islam, itu telah meluncurkan lusinan pesawat nirawak atau drone penyerang dari wilayah Iran menuju Israel.

IRIN melaporkan bahwa serangan itu merupakan pembalasan atas apa yang dikatakan para pejabat Iran sebagai serangan Israel yang menewaskan beberapa komandan senior militer Iran di Damaskus pada 1 April lalu.

Atas kejadian ini Kementerian Luar Negeri atau Kemlu RI telah meminta “seluruh WNI di wilayah Iran, Israel dan Palestina untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengantisipasi terjadinya eskalasi keamanan.”

Secara khusus Kemlu RI meminta WNI yang belum lapor diri setibanya di ketiga wilayah itu, “untuk segera menghubungi perwakilan RI terdekat atau melakukan lapor diri secara online.” Sementara bagi WNI yang berencana melakukan perjalanan ke Israel/Iran, “sekiranya tidak mendesak, diimbau menunda perjalanan.”

Di sisi lain dari kejadian ini, hal yang tak lupa disoroti adalah lebih dari 300 drone dan rudal yang diluncurkan Iran ke wilayah Israel pada Sabtu sampai Minggu (14/4) dini hari. 

Sebagai negara yang berteknologi maju, jika dilihat pengeluaran militer (military expenditure) Iran masih lebih rendah dibandingkan Indonesia pada 2022. 

Sebagaimana dikutip pada laporan Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI) bertajuk Trends in World Military Expenditure 2022, pengeluaran militer Iran adalah US$6,8 miliar atau sekitar Rp109,6 triliun (asumsi kurs Rp16.117,8) pada 2022. 

Iran menempati posisi ke-34 dengan jumlah pengeluaran militer terbesar di dunia. Laporan tersebut menyebutkan bahwa Iran menggelontorkan pengeluaran militer sebesar 2,6% dari Produk Domestik Bruto (PDB) 2022. 

Sementara, Indonesia berada pada posisi ke-27 dengan jumlah pengeluaran militer terbesar, yakni US$9 miliar atau setara Rp145 triliun pada 2022.  Laporan tersebut menyebut bahwa Indonesia menggelontorkan pengeluaran militer sebesar 0,7% dari PDB 2022. 

Sementara, Israel menempati posisi ke-15 sebagai negara dengan pengeluaran militer paling besar di dunia, yakni US23,4 miliar atau setara Rp377,1 triliun pada 2022. Besaran tersebut setara dengan 4,5% dar PDB 2022. 

Sementara itu Amerika Serikat merupakan negara pertama dengan pengeluaran militer paling besar di dunia, yakni US$877 miliar pada 2022. Besaran tersebut setara dengan 3,5% PDB 2022. 

Diberitakan sebelumnya, Iran meluncurkan drone dan rudal bersenjata melawan Israel, menandai fase baru yang lebih berbahaya dalam konflik Timur Tengah.

Serangan tersebut, sebagai pembalasan atas serangan di Suriah yang menewaskan para perwira tinggi militer Iran, menandai pertama kalinya Iran menyerang Israel dari wilayahnya.

Angkatan bersenjata Israel mengumumkan pada Sabtu malam bahwa Iran melancarkan serangan dari dalam wilayahnya terhadap Israel dan pasukan Israel saat ini dalam keadaan siaga tinggi. Mengantisipasi kedatangan drone dan rudal tersebut, Israel menyatakan akan menutup wilayah udaranya untuk penerbangan domestik dan internasional.

Bunyi alarm bersahutan di berbagai lokasi di Israel: Yerusalem, Beer Sheva dan Dimona di selatan, dan pemukiman Yahudi Ariel di Tepi Barat. Penduduk Yerusalem melaporkan mendengar ledakan.

Alarm juga berbunyi di wilayah utara Israel. Tepat sebelum alarm berbunyi, juru bicara Pasukan Pertahanan Israel Daniel Hagari membenarkan bahwa Iran telah meluncurkan rudal ke Israel