Anies Diminta Fokus Pulihkan Perekonomian Rakyat Ketimbang Gelar Balap Mobil Listrik

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 9 Agustus 2021 17:44 WIB
Monitorindonesia.com – Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono mengingatkan Gubernur Anies Baswedan soal skala prioritas target kerja ketimbang memaksakan menggelar ajang balap formula E tahun 2022. “Skala prioritas seharusnya bukan untuk itu (Balap Formula E) tapi bagaimana memulihkan kondisi perekonomian rakyat Jakarta yang terdampak Pandemi Covid-19. Sehingga tahun 2022 nanti bisa segera recovery. Banyak UMKM yang terdampak Pandemi, bagaimana caranya membangkitkan kembali mereka. Artinya bagaimana Pemprov DKI bisa memberikan bantuan kepada UMKM yang terdampak itu,” kata Gembong kepada Monitorindonesia.com, Senin (9/8/2021). Menurut Gembong, selain memulihkan perekonomian masyarakat Jakarta, Pemprov DKI juga harus mengejar target untuk menyelesaikan program-program yang tertinggal daripada tetap melanjutkan ajang balap Mobil listrik. “Masih banyak program-program yang belum tuntas seperti program banjir, program yang merupakan janji kampanye seperti DP 0 Rupiah. Jadi Pemprov DKI harusnya lebih fokus ke program tersebut daripada memikirkan ajang Balap Formula E,” ujarnya. Lagipula Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta tersebut mengungkapkan dari isu yang beredar, Jakarta tidak ada dalam jadwal ajang balap Mobil Formula E tahun 2022. “Dan yang memutuskan apakah Jakarta bisa ikut ajang balap Mobil Listrik tersebut kan bukan Gubernur Anies melainkan yang memiliki license event tersebut,” tandasnya. Seperti diketahui Anies menerbitkan Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 49 Tahun 2021 tentang Penyelesaian Isu Prioritas Daerah Tahun 2021-2022. Dalam Ingub Anies meminta Sekretaris Daerah DKI Jakarta untuk melaksanakan penyelesaian isu prioritas pada tahun 2021-2022. Dalam lampiran Ingub, terdapat 28 isu yang menjadi target capaian penyelesaian isu prioritas daerah tahun 2021-2022. Salah satu isu penyelenggaraan Formula E. (Zat)

Topik:

PDIP Gembong Warsono Formula E DKI Batalkan