Sekjen DPR Garansi Proyek Ganti Gorden dan Pengaspalan Dilaksanakan Transparan

Syamsul
Syamsul
Diperbarui 28 Maret 2022 17:15 WIB
Jakarta, MI - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) angkat bicara terkait polemik anggaran Rp59 miliar untuk mengganti gorden hingga aspal di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta. Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar memastikan, proses lelang gorden hingga pengaspalan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta dilakukan transparan dan tanpa adanya hengki pengki. “Jadi beberapa kali lelang yang dilakukan di DPR ini biasanya yang kalah lelang kemudian bocorin ke media bocorin ke aparat hukum seolah-olah ada hengki pengki. Padahal, engga ada hengkipengki. Enggak ada urusan gitu, ya. Mau lelang apapun semua secara prosedural tim pokja ULP di DPR bekerja secara profesional. Itu yg perlu saya sampaikan,” jelas Indra saat menyampaikan keterangan pers di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin, (28/3/2022). Dia menjelaskan, jika pergantian gorden dan vitrase sedianya sudah direncanakan sejak masuknya anggota DPR periode 2019-2024. Ia mengaku, pihaknya sudah mengajukan anggaran untuk merenovasi rumah jabatan secara keseluruhan. “Baik, pengecatannya, kelengkapan-kelengkapan standar yang ada di dalam rumah jabatan. Tapi anggaran tersebut tidak mencukupi. Kementerian Keuangan, hanya memberikan pagu sesuai dengan kebutuhan sebagian-sebagian kegiatan,” jelas Indra. Indra menuturkan, dengan keterbatasan anggaran yang diberikan pemerintah, kala itu DPR hanya melakukan renovasi dalam arti melakukan pengecatan dan memperbaiki kebocoran. “Lalu apa kaitannya dengan gorden dan trase,. Ini diajukan semenjak 2009, 13 tahun lalu ya, 13 tahun lalu sampai sekarang enggak pernah ada, enggak pernah diganti,” klaim Indra. Sedangkan untuk pengaspalan, lanjut Indra mengatakan, pihaknya tengah berencana mengaspal untuk beberapa hal. “Banyak sekali yang akan kami aspal, kalau teman-teman lihat dari semua bidang itu, itu sudah tergerus, tergenang air kalau hujan, dan banyak sekali yang sudah berubah,” tegas Indra. Indra menegaskan, pengaspalan sendiri dilakukan guna menyambut agenda P20 yang dihadiri oleh Ketua Parlemen Dunia dengan beserta negara G20 lainya. “Jadi pada awal Oktober akan hadir sekitar 40 parlemen dunia akan hadir di sini, untuk mempersiapkan ke sana, tentu kami akan merapikan semua tampilan-tampilan DPR mulai dari pintu gerbang, taman, dan semua jalan-jalan,” ungkap Indra. Indra menegaskan, jika total luas pengaspalan yang dilakukan di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta itu, berjumlah 85.300 meter per segi. “Dan aspal itu sendiri dihitung luasan total aspal itu 85.300 meter persegi dengan penggunaan aspal diperkirakan 7.100 beton aspal,” papar dia. Diketahui, dari Rp59 Milyar anggaran untuk gorden dan aspal jik diirinci anggaran yang diperlukan senilai Rp48,7 miliar untuk mengganti gorden di rumah dinas DPR dan Rp11 miliar untuk melapisi aspal di jalan Parlemen diambil dari APBN 2022. (Aswan)  

Topik:

DPR Sekjen DPR