Pencarian Eril Anak Ridwan Kamil di Hari Keempat Fokus di 2 Pintu Air

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 29 Mei 2022 12:59 WIB
Jakarta, MI - Upaya pencarian Emmeril Kahn Mumtadz (23) atau Eril, putra sulung Ridwan Kamil yang hilang saat berenang di Sungai Aare, Kota Bern, Swiss pada Kamis (26/5) terus berlanjut, Minggu (29/5). Proses pencarian Eril anak Ridwan Kamil melibatkan tim SAR yang menerjunkan tim penyelam pada titik-titik yang dapat diakses sepanjang sungai Aare. Upaya pencarian oleh tim SAR melibatkan unsur Polisi, Polisi Maritim, dan Pemadam Kebakaran sebagai pilot drone. Duta Besar Republik Indonesia untuk Swiss, Muliaman Hadad mengatakan, Tim SAR Swiss melakukan berbagai cara untuk menemukan putra sulung Ridwan Kamil, Eril. Mulai dari kapal kecil, hingga penggunaan drone yang bisa mendeteksi suhu panas tubuh. “Pada masa darurat 15 menit, tim SAR melakukan pemindaian menggunakan drone dengan sensor yang mendeteksi panas tubuh, pada saat itu suhu air di sungai Aare diperkirakan 16 derajat celcius dengan arus yang cukup kuat,” katanya dalam konferensi pers, Sabtu (28/5). Muliaman menyebut metode yang dilakukan pada pencarian hari Jumat yakni dengan menggunakan perahu dengan menyesuaikan pada situasi dan kondisi sungai setempat. Penyusuran dimulai dari lokasi awal, hingga kemudian menuju area hilangnya kontak Eril. “Kemudian lanjut menyisir sisi sungai sepanjang 17 kilometer. Di akhir pencarian kemarin saya mendampingi orang tua Eril, Bapak Ridwan Kamil dan istri untuk berbicara kepada petugas di akhir pencarian,” ujar Muliaman. Namun hingga kini, proses pencarian Eril belum membuahkan hasil. Bahkan, rencana pencarian di hari keempat pada Minggu (29/5) akan fokus pada area dua pintu air terdekat lokasi terakhir terlihatnya Eril, yaitu Schwellenmaetelli dan Engehalde. Metode pencarian kali ini menggunakan perahu dan sensor yang mampu mendeteksi hingga kedalaman 3 meter.