Keterangan Keluarga Ridwan Kamil Terkait Prosesi Pemakaman Jenazah Eril

Venny Carasea
Venny Carasea
Diperbarui 12 Juni 2022 20:59 WIB
Jakarta, MI - Jenazah putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz atau Eril, tiba di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Banten, pada Minggu (12/6/2022) sore WIB. Kedatangan jenazah Eril pun disambut oleh Ibu, Adik dan perwakilan keluarga. Dalam proses serah terima itu, perwakilan keluarga Elpi Nazmuzaman, menyampaikan beberapa keterangan terkait prosesi pemakaman jenazah hingga ucapan terima kasih. Berikut keterangan selengkapnya. "Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang memudahkan perjalanan kami karena kami tak bisa melakukannya dan sesungguhnya kita akan kembali padaNya. "Kami berterima kasih kepada media, atas nama keluarga pak RK dan Almarhum Eril. Terima kasih kepada seluruhnya yang sulit kami ucapkan satu persatu diantaranya pak Presiden Jokowi yang memerintahkan jajarannya untuk bantu kami sekeluarga selama pencarian. "Kemudian pengurusan jenazah ini dibantu Kemenlu, KBRI Swiss dan juga KBRI Doha. Perjalanan 17 jam dari Zurich ke Doha dan sampai di Tanah Air. "Intinya terima kasih. Tak lupa terima kasih untuk warga negara Swiss ibu Geraldine yang atentif yang dalam perjalanan menuju pekerjaannya melewati Engehalde dan memperhatikan apakah ada sesuatu yang bisa dilaporkan ke polisi "Mohon dijaga privasinya, beliau tak punya akun media sosial sehingga kami minta jangan ganggu beliau. "Hal lain yang mungkin perlu kami sampaikan rencana perjalanan. Kurang lebih 30-45 menit ke depan Kang Emil akan menerima ucapan simpati dari beberapa pihak di Jakarta. Kemudian bertolak ke bandung via jalur darat. "Almarhum akan disemayamkan di Pakuan untuk keluarga yang ingin melakukan shalat jenazah kurang lebih sampai jam 10. Setelahnya, bila ada yg ingin lakukan shalat jenazah, kami sangat terbuka nanti akan diatur pengaturannya. "Kemudian besok pagi kita akan membawa Eril ke tempat peristirahatan di tanah ia dibesarkan di Indonesia. Ia lahir di New York, meninggal dunia di Bern, namun dibesarkan di Indonesia "Kurang lebih nanti akan ada fokus upacara keagamaan tapi tetap ada kesempatan ziarah kubur bagi warga. "Mohon maaf kalau dalam pelaksanannnya ada warga yang terdampak dari sisi traffic maupun dari situasi di lokasi."