Kemlu Pastikan Sejauh Ini Tak Ada WNI Jadi Korban Perang Israel-Hamas

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 13 Oktober 2023 18:20 WIB
Jakarta, MI - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI memastikan sejauh ini tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban perang antara militer Israel dan Hamas. "Alhamdulilah hingga saat ini tidak ada WNI di antara 143 itu yang menjadi korban," kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu RI, Judha Nugraha, Jumat (13/10). Dikatakan Judha, total ada 143 WNI yang menetap di Palestina. Dari jumlah tersebut, ada 10 WNI di Jalur Gaza, 39 WNI di Tepi Barat, dan 94 pelajar di Sapir. Judha pun mengatakan Kemlu RI terus menjalin komunikasi dengan para WNI di sana. "Dengan 10 orang itu komunikasi masih sangat intens. Karena kita enggak mungkin bikin rencana kontingensi, tanpa komunikasi intens dengan mereka," kata Judha. Judha mengatakan Kemlu juga terus mengimbau para WNI di wilayah konflik untuk tetap waspada serta berhati-hati. "Kita tetap mengimbau mereka untuk meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian. Di RS Indonesia itu ada fasilitas bunker, bisa digunakan di situ, dan selalu keep contact dengan WA group," ujarnya. Militan Hamas menembakkan ribuan roket dan mengirim puluhan pejuang ke kota-kota Israel di dekat Jalur Gaza, dalam serangan mendadak yang belum pernah terjadi sebelumnya, pada Sabtu (7/10). Israel mengatakan pihaknya kini berperang dengan Hamas dan melancarkan serangan udara di Gaza, dan bersumpah akan menimbulkan “akibat yang belum pernah terjadi sebelumnya.” Aksi saling serang ini pun menewaskan ribuan orang dari kedua belah pihak. Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan, sekitar 1.572 orang tewas dan 7.262 orang luka-luka di Jalur Gaza. Di Tepi Barat Palestina, setidaknya 32 orang meninggal dunia dan 600 orang lainnya luka-luka. Sementara itu, militer Israel melaporkan 1.300 orang tewas dan 3.418 lainnya terluka. #Kemlu Pastikan Sejauh Ini Tak Ada WNI Jadi Korban Perang Israel-Hamas