Beredar Uang Baru Redenominasi di Medsos, BI: Hoaks!
Jakarta, MI - Unggahan di media sosial yang menampilkan desain baru uang kertas rupiah yang diklaim sebagai hasil redenominasi kini ramai dibicarakan. Bank Indonesia (BI) memastikan bahwa informasi tersebut tidak benar.
Dalam pernyataan di akun Instagram resminya, @bank_indonesia, pada Minggu (23/11/2025), BI menjelaskan bahwa berbagai video yang menyebutkan rupiah hasil redenominasi akan dirilis pada 2026 adalah informasi palsu.
"Setelah ramai soal wacana redenominasi rupiah, muncul berbagai video yang menyatakan BI telah mengeluarkan rupiah versi redenominasi dan akan diluncurkan pada tahun 2026 mendatang. Dapat dipastikan informasi dalam video tersebut adalah hoax," tulis BI.
BI menegaskan bahwa saat ini fokus utama mereka adalah menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi, bukan menerapkan redenominasi.
Bank sentral itu juga menyebut pelaksanaan redenominasi rupiah harus dilakukan dengan mempertimbangkan stabilitas politik, ekonomi dan sosial. Belum lagi persiapan yang membutuhkan waktu panjang.
"Pelaksanaan redenominasi tentunya harus dilakukan dengan mempertimbangkan stabilitas politik, ekonomi, sosial, serta persiapan teknis seperti hukum, logistik dan teknologi," jelas BI.
"Informasi prosesnya pun harus dilakukan secara matang dengan koordinasi lintas lembaga untuk menghindari risiko atas hal-hal yang tidak diinginkan," sambungnya.
BI mengimbau masyarakat untuk selalu melakukan pengecekan fakta dan memastikan kebenaran informasi melalui kanal resmi. Masyarakat juga diminta lebih berhati-hati sebelum menyebarkan informasi.
Topik:
bank-indonedia redenominasi-rupiah hoaks