206 Granat Ditemukan di Banyuwangi, Polisi Pasang Police Line
![Syamsul](https://monitorindonesia.com/images/avatar-placeholder.jpg )
Syamsul
Diperbarui
20 Desember 2021 14:18 WIB
![206 Granat Ditemukan di Banyuwangi, Polisi Pasang Police Line](https://monitorindonesia.com/2021/12/IMG-20211220-WA0012.jpg)
Monitorindonesia.com- Sekitar 206 granat ditemukan di Desa Kandangan, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur.
Kapolsek Pesanggaran AKP Subandi mengungkapkan, granat yang ditemukan warga tersebut berjenis nanas. Walaupun kondisinya berkarat, namun diduga masih aktif.
"Granat tersebut ditemukan tiga warga Banyuwangi yang berburu barang antik di hutan. Saat digali, ternyata tumpukan granat. Total ada 206 butir," kata Kapolsek kepada wartawan, Senin (20/12/2021).
Granat tersebut, kata Kapolsek, masih belum dievakuasi dari lokasi. Polisi pun masih menunggu tim penjinak bahan peledak (jihandak) Brimob Polda Jatim ke TKP.
"Lokasi ditemukannya granat sudah dipasangi garis polisi (police line). Dijaga TNI dan Polri bersama pengamanan kebun," pungkasnya.
Sebelumnya, ratusan logam diduga granat ditemukan di perkebunan PTPN XII Sumberjambe, Desa Kandangan, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi. Benda yang diduga peninggalan Jepang tersebut tak sengaja ditemukan warga setempat.
“Benar. Kalau dihitung ada 206 butir yang ditemukan. Yang delapan butir sudah dipastikan granat karena ada pelatuknya,” kata Kapolsek Pesanggaran AKP Subandi saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (19/12).
Menurut Subandi, ratusan benda diduga granat itu pertama kali ditemukan oleh 4 warga Banyuwangi yang tengah mencari harta kuno di tengah perkebunan karet.
“Jadi di situ dulu, katanya ada basecamp Belanda atau Jepang. Katanya banyak orang yang temukan uang kuno di sana. Jadi yang temukan itu 4 orang yang sedang nyari uang kuno pakai logam detector,” ucap Subandi.
Ketika di lokasi, alat pencari harta karun berbunyi menandakan ada benda logam di dalam tanah. Keempatnya warga itu langsung menggali tanah di lokasi tersebut.
Namun, bukannya uang logam kuno yang ditemukan, mereka malah menemukan ratusan benda mirip granat.
“Karena takut, oleh mereka dikubur kembali. Penemuan itu kemudian dilaporkan ke Babinsa Kandangan dan diteruskan ke kita,” ungkap Subandi.
Setelah menerima laporkan, Polsek Pesanggaran bersama Koramil setempat langsung menuju ke lokasi dan memeriksa ratusan benda diduga granat tersebut. Polisi langsung memasang police line.
“Langsung kita pasang police line. Petugas gabungan juga berjaga di sana. Besok rencananya penjinak bom akan ke lokasi untuk memastikan apakah ratusan benda tersebut benar granat atau bukan,” imbuhnya.
(Wawan)
Berita Selanjutnya
Berita Terkait
Nusantara
![Polda Jatim Terjunkan 2.959 Personel Gabungan Amankan AFF U19 di Surabaya Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Imam Sugianto. (Foto: Antara)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/foto-kapolda-jawa-timur-irjen-pol-imam-sugianto.webp)
Polda Jatim Terjunkan 2.959 Personel Gabungan Amankan AFF U19 di Surabaya
16 Juli 2024 11:48 WIB
Nusantara
![Begini Kronologi Polwan Keji di Mojokerto Bakar Suami Polisi Hidup-hidup Briptu Fadhilatun Nikmah (28), yang membakar suaminya yang juga anggota polisi bernama Briptu Rian Dwi Wicaksono (28). [Foto: Istimewa]](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/briptu-rian.webp)
Begini Kronologi Polwan Keji di Mojokerto Bakar Suami Polisi Hidup-hidup
9 Juni 2024 18:23 WIB
Nusantara
![Polisi Periksa Enam Saksi Terkait Kasus Penembakan di Tol Waru Sidoarjo Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Timur Kombespol Dirmanto.(Foto: Antara)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/foto-kombespol-dirmanto.webp)
Polisi Periksa Enam Saksi Terkait Kasus Penembakan di Tol Waru Sidoarjo
26 Mei 2024 14:14 WIB