Bandara Loleo Dibandrol Rp 7,6 Triliun Dibangun Tahun Ini, Target 2024 Diresmikan Presiden RI

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 26 Mei 2023 12:11 WIB
Sofifi, MI - Gubernur Provinsi Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba, berencana pembangungan Bandara Loleo di Kota Tidore Kepulauan, Provinsi Maluku Utara dapat terlaksana diakhir masa jabatannya tahun ini. Keinginan da’i kondang di Maluku Utara ini, bakal terwujud dengan adanya kejelasan pembangunan dari pihak investor, yakni PT Bags Indonesia Jaya untuk membangun Bandara tersebut. “Target pembangunan itu selama 1 tahun, Insya Allah kita masih hidup supaya kita bisa terbang lewat situ (Bandara Loleo). Konsorsium, ada Cina, ada Taiwan, ada juga pemerintah,” ungkapnya, di Sofifi, Kamis (25/5). Menurut gubernur, perjuangan untuk membangun Bandara Loleo sangat memakan waktu lama sejak tahun 2021. Untuk itu, kedepannya kata gubernur, Bandara Loleo bakal menjadi Bandara Internasional. Selain pesawat komersial yang melayani penumpang antar negara, juga pesawat kargo yang akan melayani ekspor barang antara Indonesia ke negara-negara tetangga lainnya. “Cukup lama memang pembahasan ini. Makassar (Bandara Sultan Hasanuddin) sudah penuh, Manado (Bandara Sam Ratulangi) sudah penuh. Sehingga, Indonesia Timur (Maluku Utara) ini dijadikan Bandara Loleo sebagai pintu. Ini bukan Bandara Nasional, tapi ini Bandara Internasional. Kalau itu berarti ke Jepang langsung, terus negara tetangga Filipina, Cina, yang terakhir itu jamaah haji dari Bandara Loleo langsung terbang ke Jeddah,” jelasnya. Sementara Direktur Utama PT. Bags Indonesia Jaya, Bambang Dwi Utomo, menegaskan bahwa pembangunan Bandara Loleo direncakan selama 1 tahun dengan anggaran sebesar Rp 7,6 Triliun. “Untuk tahap pertama ini 2,9 Triliun, kemudian untuk tahap kedua kurang lebih 3 Triliun. Jadi, total 7,6 Triliun untuk pembangunan keseluruhan,” katanya. Selain itu, Bandara Loleo yang bakal dibangun PT. Bags Indonesia Jaya ini terdiri dari beberapa tahap. Tahap pertamanya, dimulai dengan pembebasan lahan, runway atau landasan pacu, taxiway, apron atau parkiran pesawat, dan gedung terminal bandara. “Alhamdulillah dari kita, awal bulan Juni ini kita sudah mulai verifikasi lahan, verifikasi kepemilikan lahannya dan pembayaran. Rumah sakit, hotel, plaza kemudian pelabuhan kita jadikan satu. Tingkat keseriusan kita sudah full power. Jadi, itu nanti pembangunan kita 24 jam, dibagi 3 sip. Jadi, nggak berhenti untuk mengejar targetnya ini,” jelas Bambang. Sementara itu, pembangunan Bandara Loleo ini direncanakan selesai pada tahun 2024 sesuai keinginan Gubernur Abdul Gani Kasuba. Sehingga, dapat diresmikan pada bulan April 2024 oleh Presiden RI. “Beliau (Gubernur Maluku Utara) berharap, target April 2024 itu sudah diresmikan Pak Presiden,” tandas Bambang. (Rais Dero)