Diapresiasi Warga Keturunan Tionghoa, Ganjar Sukses Atasi Korupsi dan Kemiskinan

Akbar Budi Prasetia
Akbar Budi Prasetia
Diperbarui 9 Agustus 2023 21:03 WIB
Jakarta, MI - Warga keturunan Tionghoa mengapresiasi kinerja Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo selama dua periode. Menurut, Plt Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa (PSMTI) Jateng, Teguh Kinarto, Ganjar Pranowo banyak menorehkan banyak prestasi selama menjadi Gubernur Jateng. “Pak Ganjar adalah tokoh idola, tokoh panutan bagi segenap masyarakat Indonesia karena selama dua periode memimpin Jawa Tengah, Pak Ganjar telah menorehkan berbagai prestasi,” katanya, Selasa (8/8). Dia mengatakan, prestasi pertama yang telah ditorehkan Ganjar adalah inovasi dalam mencegah tindak korupsi, kolusi, dan nepotisme melalui program e-governance dengan menghadirkan laanan mudah, murah, cepat. Selanjutnya, kata dia, adalah membangun Mall Pelayanan Publik (MPP) sebanyak 28 dan itu merupakan paling terbanyak di Indonesia. Adapun MPP tersebut dibangun di Kabupaten Semarang, Wonogiri, Demak, Sragen,Purbalingga, Pekalongan, dan Pemalang. Kemudian Kabupaten Boyolali, Sukoharjo, Kota Surakarta, Karanganyar, Kota Salatiga, Kota Magelang, dan Kota Semarang. Selanjutnya, Kendal, Kudus, Jepara, Pati, Blora, Kebumen, Purworejo, Banyumas, Grobogan, Klaten, Brebes, Rembang, dan Cilacap. Selain itu ada juga MPP milik Pemprov Jateng. “Jawa Tengah juga tercatat sebagai Provinsi dengan capaian presentase penyelesaian rekomendasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terbaik di seluruh Indonesia,” katanya. “Jawa Tengah mendapat capaian 92,09 persen penyelesaian. Capaian tersebut melampaui capaian rata-rata nasional yang sebesar hanya 75 persen,” tambahnya. Dia menuturkan, prestasi berikutnya ditorehkan Ganjar di sektor pemberdayaan UMKM, yakni dengan meluncurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga hanya tiga persen per tahun. “Sebelumnya KUR pernah mencapai 12, kemudian 9 persen, dan akhirnya berkat kebaikan dan perjuangan Pak Ganjar KUR di Jawa Tengah hanya 3 persen per tahun, luar biasa,” katanya. Prestasi selanjutnya adalah penurunan angka kemiskinan di Jateng. Teguh menjelaskan, selama dua periode kepemimpinannya Ganjar berhasil mengentaskan 1 juta lebih penduduk miskin. “Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tingkat kemiskinan di Jateng tinggal 10,93 persen atau setara dengan 3,8 juta jiwa. Jumlah tersebut menurun jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya yang mencapai hampir 12 persen,” pungkasnya.       #Diapresiasi Warga Keturunan Tionghoa #Ganjar Sukses Atasi Korupsi dan Kemiskinan