Wali Kota Malang Pastikan SPAM Bango Mampu Penuhi Target 200 Liter per Detik Air Baku

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 13 September 2023 14:01 WIB
Kota Malang, MI - Wali Kota Malang Sutiaji, ketika meninjau langsung pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Bango di daerah Kelurahan Pandanwangi Kecamatan Blimbing Kota Malang dapat menargetkan dalam instalasi pengolahan air minum atau IPA bisa menghasilkan 200 liter air per detik di Desember 2023. Sutiaji menyampaikan, bahwa target 200 liter per detik bisa dibuktikan di akhir September saat uji coba nanti instalasi pengolahan air minum ini bisa menghasilkan 100 sampai 200 liter air perdetiknya. “Nanti setelah uji coba, proyek pengolahan air minum bersama Jasa Tirta dan Perumda Tugu Tirta ini ditargetkan bisa meningkat menjadi 200 liter per detik air baku yang diambil dari Sungai Bango pada Desember 2023. Pada intinya, saya optimis di awal Januari nanti air baku dari Sungai Bango ini sudah bisa tersambung dengan PDAM dan dialirkan ke sejumlah titik,” tuturnya, Selasa (12/9). Ia menambahkan, jika proses pembangunan instalasi pengolahan air minum di pandanwangi ini bisa berjalan sesuai rencana. Kota Malang ditargetkan mampu mandiri air baku hingga 25 tahun ke depan. "Mungkin nanti tanggal 21 September ada uji coba produksi dan harapannya pada Desember nanti bisa menjangkau 200 liter perdetik, sehingga di Januari bisa terkoneksi ke PDAM dan dapat dialirkan ke beberapa titik," lanjut Sutiaji. Menurut Sutiaji, SPAM Bango dibangun dengan menggunakan metode water treatment plant (WTP). Sistem ini memanfaatkan air permukaan Sungai Bango untuk kebutuhan air baku penopang Perumda Tugu Tirta (PDAM) Kota Malang. “Pembangunan dibangun sudah sesuai target. Dalam waktu dekat, PJT I akan melakukan uji coba produksi airnya. Untuk menilai sudah layak apa tidak, sebelum dialirkan ke pipa PDAM. Saya harap PJT I bisa memastikan dulu kelayakan air baku dari SPAM Bango sebelum dialirkan ke pipa PDAM dan ketika sudah beres selesai semuanya, pada 2024 nanti air baku sudah di alirkan ke pipa PDAM," ungkap Sutiaji. "Agar memudahkan penyediaan air baku pada 2027 ke depan, sehingga air baku sebesar 500 LPS sudah tidak ada masalah,” timpal Sutiaji. Sementara itu, Direktur Operasional Perum Jasa Tirta 1, Milfan Rantawi mengakui pembangunan instalasi pengolahan air ini memang ada sedikit keterlambatan secara teknis. Karena uji coba produksi air baku ini bisa dilakukan 21 september nanti. Uji coba dilakukan untuk mengetahui apakah air yang dihasilkan sudah memenuhi standar air baku. "Kita masih on progres, yang dimaksud keterlambatan itu masih di angka 5 persen. Soal keterlambatan cuma secara teknis saja, terkadang keterlambatan disebabkan oleh pengangkutan barang atau material on side, kita masih diangka 4 persen,” ungkap Milfan Seperti diketahui, pemenuhan air bersih di Kota Malang masih kerap terjadi kendala. Beberapa kali kebocoran pipa dari Sumber Pitu membuat pasokan air bersih ke sejumlah kawasan di Kota Malang menjadi tersendat. “Uji coba kelayakan produksi air bersih menggunakan air baku dari Sungai Bango ini dijadwalkan pada 21 September 2023. Meleset dari jadwal sebelumnya pada Agustus 2023. Namun semuanya masih on progres,” tandas Milfan. (Rina Sugeng Yuliani)