Cetak 14 Kader Usai KTD Ke VI, Ini Harapan GMNI Kendari

Tim Redaksi
Tim Redaksi
Diperbarui 30 April 2024 17:12 WIB
Kader GMNI Kota Kendari, Sultra (Foto: Istimewa)
Kader GMNI Kota Kendari, Sultra (Foto: Istimewa)

Kendari, MI - Kaderisasi Tingkat Dasar (KTD) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kendari sukses di laksanakan dengan jumlah peserta sebanyak 14 orang dari lintas komisariat GMNI Kendari beserta GMNI Muna.

Kegiatan yang berlangsung dari tanggal 26-28 di Aula DPD KNPI berjalan baik tanpa ada kendala apapun dalam setiap proses tahapan yang berjalan.

Sebelumnya kegiatan pembukaan Kaderisasi Tingkat Dasar (KTD) GMNI Kendari dilaksanakan di Aula Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Halu Oleo (UHO) dengan mengangkat tema: Internalisasi Ideologi Dan Daya Analisis Kader Dalam Menjawab Bonus Demografi 2030.

Kegiatan tersebut dengan bermaksud  mendorong kualitas, kapasitas dan daya analisis kader Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dalam menyongsong perkembangan globalisasi dan modernisasi yang sangat cepat serta menjawab peluang bonus demografi 2030.

Dalam perjalanan proses kegiatan, keterlibatan peserta sangat antusias menyambut setiap materi yang di berikan untuk mendalami, menyelami dan menghayati materi yang di berikan khususnya materi ini di dalam GMNI.

Usai kegiatan, panitia dan pengurus DPC GMNI Kendari langsung melakukan pengukuhan kepada peserta sebagai simbol peralihan status dari anggota ke kader.

Dalam sambutannya, sekretaris panitia yang juga Wasekbid Politik, bung Aksan mengatakan sangat mengapresiasi semangat peserta dalam mengikuti setiap prosesnya dalam kegiatan Kaderisasi Tingkat Dasar (KTD) GMNI Kendari.

"Tentu proses ini tidaklah mudah, kita harus mengorbankan waktu, tenaga, pikiran dan kesibukan lain untuk menuntaskan dari pada agenda ini. Sehingga ini yang menjadi modal sebagai seorang kader untuk menjadi pelopor dan penggerak dalam setiap pergerakan serta perjuangan ke depan. Beban sejarah, moral dan tanggung jawab kepada ideologi tak boleh lepas jika sudah sudah di sematkan sebagai kader," ujarnya Aksan pada sambutan penutupan kegiatan, Senin (29/4/2024).

Ia berharap, melalui kesempatan ini, semua anggota dan kader bisa terus membangun kekuatan dalam internal sebagai bentuk konsolidasi organisasi di jenjang komisariat dan cabang.

Sementara, Ketua DPD GMNI Kendari, Rasmin Jaya dalam penegasannya lagi-lagi mengingatkan bahwa KTD ini adalah program prioritas dan wajib yang di laksanakan setiap masa periode kepengurusan.


"Kaderisasi Tingkat Dasar (KTD) GMNI Kendari adalah program prioritas yang harus dilaksanakan dalam setiap kepengurusan cabang, itu menjadi tanggung jawab yang berstatus sebagai kader untuk menyelenggarakan kegiatan tersebut," tegasnya.


Perlunya menyiapkan regenerasi kepemimpinan selanjutnya untuk mengisi pos-pos kritis dan struktur kedepan sehingga diadakan sejak dini untuk pemantapan kualitas anggota dalam menghadapi dinamika organisasi serta perkembangan zaman yang semakin cepat.

"Untuk mewujudkan hal tersebut maka sudah menjadi syarat wajib GMNI yang ditopang sistem pengkaderan yang baik, terstruktur dan masif di setiap lintas komisariat GMNI Sekota Kendari," terangnya.

Ia mengharapakan setelah melalui tahapan proses KTD, kader untuk bisa lebih jelih melihat setiap permasalahan sosial, politik, ekonomi, budaya di setiap kehidupan masyarakat untuk menjadi solusi dan jembatan penyelesaian masalah.

"Maka Kaderisasi Tingkat Dasar (KTD) berfungsi sebagai proses indoktrinasi dan internalisasi untuk merubah mental dan cara berfikir agar lebih progresif-revolusioner dan berkepribadian untuk menjadi kader ideologis yang siap berjuang atas nama organisasi dan ideologi," harapnya.

Disamping itu Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) adalah organisasi kader yang memiliki tujuan mendidik kader bangsa dalam mewujudkan sosialisme indonesia berdasarkan pancasila 1 juni 1945 dan UUD 1945.

Atas dasar pemikiran tersebut maka penting bagi GMNI untuk secara terus menerus berjuang bagi kepentingan rakyat banyak. Karenanya, dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab perjuangannya itu, penting kiranya bagi GMNI untuk dapat melahirkan kader-kader bangsa sebagai pejuang pemikir dan pemikir pejuang yang militan, radikal, kritis, progresif dan revolusioner demi melaksanakan serta mengawal arus perjuangan yang menghendaki terwujudnya Sosialisme Indonesia.

Terakhir mantan Ketua DPK GMNI FISIP UHO ini, Rasmin Jaya  kembali mengingatkan sebagai terminal kader yang bertujuan untuk mencetak kader bangsa yang progresif-revolusioner berbasiskan ideologi Marhaenisme maka segala permasalahan dan hambatan yang ada harus bisa di selesaikan.

Ia meyakini, segala apapun yang kita perjuangkan, jika itu di dasari dengan niat, keyakinan, komitmen, konsistensi dan ideologi maka akan berjalan baik sesuai apa yang kita harapkan.

"Kami sebagai organisasi pengkaderan dan pergerakan GMNI memiliki prinsip dasar yang di tanamkan pada setiap kadernya, sehingga hal tersebut harus terus di junjung tinggi menjadi motor penggerak dan perubahan di tengah gempuran perkembangan modernisasi," tegasnya.

Dalam pengukuhan Kaderisasi Tingkat Dasar (KTD) GMNI Kendari, tak lupa kepanitiaan dan pengurus DPC memberikan apreasiasi dengan penghargaan sebagai peserta terbaik guna mendorong semangat untuk tetap berproses di dalam organisasi GMNI.

Penutupan kegiatan tersebut di rangkaian dengan pesan dan kesan dari peserta KTD selama tahapan kegiatan berjalan.