Hasto Tak Ingin Kerja Sama dengan Demokrat dan PKS, Masinton: Selaras dengan Aspirasi Kader di Tingkat Bawah

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 24 Juni 2022 20:45 WIB
Jakarta, MI - Masinton Pasaribu menilai pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait partainya tidak akan bekerja sama dengan Partai Demokrat dan PKS di Pemilu 2024 selaras dengan aspirasi kader di tingkat bawah. "Yang disampaikan Pak Sekjen secara pribadi, tentu beliau menyampaikan itu fenomena di akar rumput," kata Masinton, Jum'at (24/6). Pernyataan Hasto itu, kata Masinton, merupakan aspirasi dari kepengurusan di bawah Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP. Menurutnya, chemistry antarpartai itu sulit bertemu. "Terutama kepengurusan di level bawah ketika melakukan kerja sama dalam suatu gerak umpama fenomena dalam pilkada. Chemistry-nya sulit ketemu dalam langgam gerak di bawah," ujar Masinton. Masinton kemudian menyebutkan kriteria partai yang dapat berkoalisi dengan PDIP. Partai tersebut, kata Masinton, diharuskan mengedepankan aspek kebangsaan dan tidak menggunakan isu-isu sektarian dan primordialisme. "Ya pertama mengedepankan aspek kebangsaan. Kemudian tidak menajamkan isu-isu sektarian, primordial, SARA. Bagaimana kontestasi dalam pemilu nanti itu mengedepankan aspek program-program yang rasional ke publik. Bukan membangun sentimentil dan mempertajam keterbelahan," jelas Masinton. Lebih lanjut Masinton mengatakan seharusnya pemilu menjadi ajang kompetisi, bukan sarana pemecah belah. Dia juga mengatakan dalam pemilu selalu mengedepankan aspek politik kebangsaan terlebih dahulu. "Itu kan yang paling utama dalam konteks kebangsaan kita. Seperti yang disampaikan Mbak Puan, bahwa pemilu itu ya bukan sarana pertempuran, tapi ajang kompetisi. Lebih mengedepankan aspek politik kebangsaan terlebih dulu," pungkasnya.

Topik:

PKS Demokrat PDIP