Anies Baswedan Dikendali Surya Paloh

Akbar Budi Prasetia
Akbar Budi Prasetia
Diperbarui 31 Agustus 2023 20:32 WIB
Jakarta, MI - Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan diam seribu bahas ketika diminta untuk memberikan penjelasan kepada petinggi Partai Demokrat dan PKS terkait keputusan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh yang secara sepihak menetapkan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai cawapres. Hal tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya melalui keterangan resminya kepada wartawan di Jakarta, Kamis (31/8). "30 Agustus 2023, capres Anies dalam urusan yang sangat penting ini, tidak menyampaikan secara langsung kepada pimpinan tertinggi PKS dan Partai Demokrat. Melainkan terlebih dahulu mengutus Sudirman Said untuk menyampaikannya," katanya. Dia mengatakan bahwa pada 29 Agustus 2023, Anies Baswedan dipanggil oleh Surya Paloh untuk menyetujui Cak Imin sebagai cawapresnya. "Capres Anies dipanggil oleh Surya Paloh untuk menerima keputusan itu," katanya. Padahal, kata dia, Anies Baswedan memiliki hak veto untuk menentukan cawapres yang diinginkannya sebagaimana tertulis di Piagam Koalisi Perubahan. Namun Anies Baswedan menunjukan sikap yang berbeda ketika menyetujui kerja sama politik antara NasDem dan PKB tanpa sepengetahuan Partai Demokrat dan PKS. "Bahwa Anies telah menyetujui kerja sama politik Partai NasDem dan PKB untuk mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar," pungkasnya. (ABP)       #Anies Baswedan Dikendali Surya Paloh #Surya Paloh Kendalikan Anies Baswedan