Anies Pinang Cak Imin, Presiden Jokowi: Bukan Urusan Saya

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 1 September 2023 11:05 WIB
Jakarta, MI - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengakui Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menemuinya di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis 31 Agustus 2023. Namun, Jokowi membantah pertemuan dengan Surya Paloh membahas soal duet Anies Baswedan dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin di Pilpres 2024. "Ya pertemuan biasa. Pertemuan biasa (dengan Surya Paloh). Ya memang bertemu, pertemuan biasa. Ndak ada sama sekali (membahas soal Anies-Cak Imin). Ndak ada," ujar Jokowi kepada wartawan di Senayan JCC Jakarta, Jumat (1/9). Dia tak mau menanggapi soal pecahnya koalisi partai, usai isu Anies Baswedan berpasangan dengan Cak Imin di Pilpres 2024. Jokowi mengatakan hal tersebut urusan partai politik. "Urusannya ketua-ketua partai. Urusan partai. Bukan urusannya presiden," jelas Jokowi terkait pertemuannya dengan Surya Paloh. Sebelumnya, Paloh mengatakan duet Anies Baswedan dan Cak Imin belum resmi. Dia menyebut menunggu perkembangan 1-2 hari ke depan. "Pak Muhaimin Iskandar? Jadi cawapres? Kemungkinan ke arah situ bisa saja terjadi, tapi saya pikir belum terformalkan sedemikian rupa sampai menit ini. Jadi kita tunggu perkembangan satu- dua hari ini," kata Surya Paloh di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Kamis (30/8). Menurut Paloh, keputusan untuk menjadikan Cak Imin cawapres mendampingi Anies belum tuntas sepenuhnya. Dia pun tidak menjawab lugas saat ditanyai apakah usulan Cak Imin jadi cawapres Anies adalah permintaannya. "Kalau persetujuan dalam arti kata mengangguk-angguk aja kan itu belum tuntas sepenuhnya, ya nggak," ungkapnya. Sejauh ini, kata dia, pembahasan ihwal duet Anies-Cak Imin bakal dibahas bersama-sama parpol koalisi. Paloh menegaskan, Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) masih utuh hingga kini. "Sampai hari ini koalisi masih ada, besok pagi masih ada atau setengah ada kita belum tau juga," kata dia Meski begitu, Paloh menyatakan tak bergembira mendengar pernyataan Partai Demokrat yang menyebut Partai NasDem berkhianat. Dia berharap, semua rencana parpol dalam koalisi berjalan sesuai kesepkatan. "Saya pasti tidak bergembiralah menerima suatu kabar seperti itu karena harapan kita semuanya bisa berjalan sebagaimana kita harapkan bersama," pungkasnya.