Peta Baru China, Negara Tetangga Gelisah, Indonesia Anteng-anteng Saja?
![Rizky Amin](https://monitorindonesia.com/storage/media/user/avatar/itRv0F8Yp6cnf71Qr5dbR4ADRJdHvXKyK3TNnQd1.jpg )
Rizky Amin
Diperbarui
18 September 2023 02:28 WIB
![](https://monitorindonesia.com/images/no-image.png)
Jakarta, MI - Anggota Komisi I DPR RI, Sukamta menyoroti sikap pemerintah yang terkesan diam dalam menyikapi peta baru China. Padahal, sejumlah negara melayangkan protes lantaran mengklaim perbatasan.
"Negara-negara tetangga kita sedang resah, gelisah. India, Malaysia, Filipina, Vietnam. Tapi, Indonesia kelihatan anteng-anteng," kata Sukamta dikutip pada Senin (18/9).
Konon katanya Indonesia tidak tersentuh oleh peta baru China. "Apa benar demikian karena sebagian orang mengatakan tidak demikian?" tanya Sukamta.
Politikus PKS ini menambahkan, bahwa peta baru China tersebut menuai kontroversi lantaran mengklaim wilayah negara lain sebagai teritorialnya. Ia pun meminta Kementerian Luar Negeri (Kemlu) memberikan penjelasan komprehensif atas isu ini.
"Apakah memang betul kita betul-betul aman perbatasan kita dari klaim China atau karena kita memang tidak mau menyinggung The Big Brother ini dari sisi diplomasi?" tanya Sukamta lagi.
Sementara itu, anggota Komisi I DPR, Lodewijk Paulus menyatakan bahwa Malaysia dan Filipina telah mengirimkan nota protes karena China secara sepihak mengklaim memiliki wilayah kedua negara itu. "Filipina dan Malaysia sudah komplain. Sama dengan Pak Sukamta, apakah tidak ada pengaruhnya untuk Indonesia atau bagaimana?" tanya politikus Partai Golkar ini.
Diketahui, China secara sepihak mengklaim teritorialnya lebih luas dalam peta standar yang dirilisnya 28 Agustus 2032. Beberapa negara, yakni India, Malaysia, dan Filipina, pun melayangkan protes.
Protes itu disampaikan karena peta baru China mencakup wilayah yang disengketakan dengan negara-negara tetangga. Misalnya, Arunachal Pradesh, Aksai Chin, di India serta Taiwan hingga wilayah maritim zona eksklusif ekonomi (ZEE) Malaysia dekat Sabah dan Sarawak, Brunei, Filipina, Indonesia, dan Vietnam. (An)
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
Berita Terkait
Politik
![Buntut Dipecatnya Hasyim, Komisi II DPR Bakal Panggil DKPP, KPU dan Kemendagri Anggota Komisi II DPR RI, Mardani Ali Sera (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/ketua-dpp-pks-mardani-ali-sera-foto-midhanis-2.webp)
Buntut Dipecatnya Hasyim, Komisi II DPR Bakal Panggil DKPP, KPU dan Kemendagri
3 jam yang lalu
Politik
![DPR Sesalkan Pemecatan Hasyim oleh DKPP, Puan: Harusnya Tidak Terjadi Hal Seperti Itu Ketua DPR RI, Puan Maharani (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/ketua-dpp-pdi-perjuangan-puan-maharani-foto-midhanis.webp)
DPR Sesalkan Pemecatan Hasyim oleh DKPP, Puan: Harusnya Tidak Terjadi Hal Seperti Itu
4 jam yang lalu