Anies: Tak Ada Sejarahnya Peserta Pemilu Harus Berhati-hati Terhadap Kecurangan
Jakarta, MI - Calon Presiden Koalisi Perubahan Anies Baswedan, mengatakan tak pernah ada dalam sejarah Pemilu Indonesia bahwa peserta Pemilu diingatkan untuk berhati-hati terhadap kecurangan.
Menurutnya, sejak tahun 1999 sampai dengan Pemilu tahun 2019 tak pernah ada ketakutan atau perasaan khawatir dalam menghadapi Pemilu seperti menjelang Pemilu 2024.
"Tidak pernah menjelang Pemilu kita bicara tentang hati-hati dengan kecurangan. Betul tidak? selama apakah 2004, 2009, dari kita semua menyongsong Pemilu dengan perasaan optimis, menyongsong Pemilu dengan perasaan kita akan ada nanti pemilihan yang hasilnya legitimate," kata Anies di Gedung Joang, Jakarta Pusat, Jumat (17/11).
Menjelang Pemilu 2024 kata Anies, masyarakat mulai melihat tanda-tanda potensi kecurangan. Hal itu bermula dari putusan MK tentang syarat batas usia capres-cawapres beberapa waktu lalu.
"Kenapa kita jadi sekarang berbicara 'Mudah-mudahan tidak terjadi kecurangan', kita Ingatkan terus menerus, artinya hari hari ini kita menangkap, rakyat menangkap tanda-tanda, tanda-tanda yang itu kemudian membuat kita turun kepercayaan, saling curiga siapa yang mengerjakan ini," ujar Anies.
Untuk itu, Anies menyerukan kepada semua pihak untuk bergerak mengembalikan kepercayaan publik kepada negara dan menjaga kewibawaan negara
"Tunjukkan bahwa negara tidak merendahkan aspirasi rakyat, tapi negara menghormati aspirasi rakyat dengan cara tidak memanipulasi aspirasi rakyat," tukasnya. (DI)
Berita Sebelumnya
PDIP Prioritaskan Nama Andika Perkasa untuk Diusung Sebagai Cagub Jakarta pada Pilkada 2024
1 Juli 2024 16:08 WIB
PKS: Jika Anies Masih Ingin Bersama PKS di Pilgub Jakarta, Wajib Gandeng Sohibul Iman
30 Juni 2024 16:11 WIB
Soal Pencalonan Anies di Pilgub Jakarta, PDIP: Perlu Perhatikan Suara Kebhinekaan
30 Juni 2024 11:02 WIB
Nasdem Belum Terpikirkan untuk Dukung Anies-Sohibul di Pilgub Jakarta
28 Juni 2024 17:24 WIB