Pernyataan Anies Soal Kontrak Politik Tak Selesai, PKS: Dialamatkan untuk Joko Widodo

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 19 November 2023 16:10 WIB
Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera (Foto: Ist)
Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera (Foto: Ist)

Jakarta, MI - Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera, menyoroti jawaban capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan ketika dimintai komitmen dan meneken kontrak politik oleh Peneliti Badan Riset dan Inovasi (BRIN) Siti Zuhro, apabila nanti ia terpilih sebagai pasangan Presiden dan Wakil Presiden bersama Muhaimin Iskandar. 

Mardani menduga, jawaban Anies mengarah kepada Joko Widodo, soal kontrak politik yang tak diselesaikan selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta saat itu yang baru berjalan dua tahun massa kepemimpinannya.

"Mas Anies yang tahu. Tapi, Pak Jokowi memang cuma dua tahun di Jakarta. Tapi momentum memang kuat saat itu ke Pak Jokowi," kata Mardani kepada wartawan, Minggu (19/11).

Kata Mardani, rekam jejak pemimpin bisa dilihat dari sejarahnya. Bagaimana seorang pemimpin bisa memenuhi janjinya dengan membuat catatan baik atau memilih membuat catatan buruk. 

"Politik itu memang pilihan, jaga janji atau ambil momentum. Tapi apapun, sejarah akan mencatat semua pimpinan bisa dengan tinta emas atau tinta hitam yang kelam," pungkasnya.

Untuk itu, Mardani menegaskan, bahwa Anies sudah membuktikannya saat menjadi Gubernur DKI atas seberapa banyak manfaat yang bisa dinikmati warga Jakarta. 

"Tergantung berapa banyak manfaat bagi rakyat. Anies di DKI jadi buktinya," ucap Mardani. (DI)