Mahfud MD Minta Penegakan Hukum Jangan Terus Menerus Dikaitkan dengan Politik

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 28 Desember 2023 21:15 WIB
Calon Wakil Presiden nomor urut 3, Mahfud Md (Foto: MI/Dhanis)
Calon Wakil Presiden nomor urut 3, Mahfud Md (Foto: MI/Dhanis)

Sidoarjo, MI - Menko Polhukam sekaligus Cawapres nomor urut 3, Mahfud Md, meminta kepada aparat penegak hukum untuk menangkap setiap pelaku tindak pidana korupsi, meskipun para pelaku itu tergabung dalam tim pemenangan pasangan capres-cawapres Pemilu 2024. 

"Semua orang yang terlibat tindakan hukum itu apakah di pimpinan-pimpinan paslon 1, paslon 2, paslon 3 ditangkap aja kalau korupsi," tegas Mahfud saat mengunjungi Pondok Pesanter Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Kamis (28/12).

Mahfud juga menanggapi soal penangkapan juru bicara (jubir) Timnas AMIN Indra Charismiadji, oleh Kejaksaan Negeri Jakarta Timur terkait dugaan kasus pajak. Menurutnya, penegakan hukum harus diutamakan dari semua kepentingan politik, dan ia pun menilai penangkapan Indra tak ada kaitannya dengan unsur politik. 

"Enggak, saya enggak menduga ada politisasi hukum. Hukum harus tegak. Saya ndak menilai itu politik," tandas Mahfud.

Sementara, Ketua Tim Hukum Nasional Amin, Ari Yusuf Amir, mengatakan pihaknya mengaku curiga bahwa penahanan yang dilakukan kepada Jubir Timnas AMIN itu ada unsur politik. Pasalnya, kasus tersebut sudah berjalan lama tetapi baru diproses saat ini.

"Tinggal sekarang persoalannya ini mau digunakan menjadikan alat untuk menekan secara politik atau tidak. Aparat penegak hukum jangan bermain-main dengan ranah hukum untuk kepentingan politik," kata Ari di Markas Timnas AMIN, Jakarta, Kamis (28/12). (DI)