Kata Ganjar Anggaran Pertahanan Belum Capai 2% dari PDB, Benarkah?

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 7 Januari 2024 20:33 WIB
Prabowo Subianto (kiri), Ganjar Pranowo (tengah) dan Anies Baswedan (kanan) (Foto: MI/Repro)
Prabowo Subianto (kiri), Ganjar Pranowo (tengah) dan Anies Baswedan (kanan) (Foto: MI/Repro)

Jakarta, MI - Calon presiden (capres) nomor urut tiga Ganjar Pranowo menyatakan anggaran pertahanan Indonesia belum capai 2 persen dari PDB.

“Untuk itulah pertahanan kita mesti masuk pada wilayah lima titik kosong dengan teknologi sakti dengan rudal hipersonik senjata cyber sensor kuantum dan sistem senjata otonom, dan itu bisa dilakukan kalau anggaran dari kemenhan itu satu sampai dua persen dari PDB,” kata Ganjar dalam debat capres kedua, Minggu (7/1) malam.

Pun Ganjar menegaskan bahwa sistem pertahanan rakyat semesta mesti didorong. "Jadi benteng pertahanan nusantara sebagai satu kesatuan. lalu IKN jadi pusat gravitasi baru, ini jadi pusat antara palung global Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok. Kita harus pake 5.0 rudal hipersonik, senjata otonom, ini dengan anggaran kemenhan 1%-2% dari PDB," ungkapnya.

Kendati, apakah benar anggaran pertahanan itu belum capai 2% dari PDB?

Berdasarkan penelusuran Monitorindonesia.com, jika merujuk data Kementerian Keuangan, anggaran Kemhan sejak Prabowo menjabat sebagai Kemhan melonjak 28% dari Rp 106,68 triliun pada 2018 menjadi Rp 150,44 triliun pada 2022.

Kemudian, merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai PDB Indonesia pada 2022 sebesar Rp19.588,45 T. Dengan demikian, anggaran Kemenhan terhadap PDB sebesar 0,77%. Sementara dalam lima tahun terakhir anggaran Kemenhan terhadap PDB belum pernah menyentuh 1%.

Sebagai informasi, bahwa debat ini diikuti oleh tiga capres di Istora Senayan, Jakarta, Minggu malam, mulai pukul 19.00 WIB. Debat capres tersebut akan dipandu oleh dua moderator, yakni Anisha Dasuki dan Aryo Ardi. Kemudian, ada 11 orang panelis sebagai tim penyusun pertanyaan untuk ketiga capres peserta Pilpres 2024.

Sebelumnya, debat pertama capres Pemilu 2024 telah diselenggarakan di Kantor KPU RI, Jakarta, pada tanggal 12 Desember 2023. Kemudian, debat kedua cawapres Pemilu 2024 digelar di JCC Senayan, Jakarta, pada tanggal 22 Desember 2023.

Rangkaian debat capres-cawapres dijadwalkan masih berlangsung tiga kali lagi, yakni pada tanggal 7 Januari 2024, 21 Januari 2024, dan 4 Februari 2024.

KPU menetapkan peserta Pilpres 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.

Masa kampanye berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, sedangkan jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.