Anies Bolak-balik Ngomong

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 7 Januari 2024 22:02 WIB
Anies Baswedan, Capres nomor urut 1 (Foto: Dok MI)
Anies Baswedan, Capres nomor urut 1 (Foto: Dok MI)

Jakarta, MI - Dengan nada tegas, calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto menyoroti capres nomor urut 1 Anies Baswedan terkait pertahanan negara. Menurut Prabowo yang juga Menteri Pertahanan (Menhan) RI menjelaskan bahwa pertahanan semakin kompleks sehingga dibutuhkan kepemimpinan yang kuat.

"Pertama, nilai adalah cinta tanah air, kedua, kejujuran, ketiga, kebersihan yang bapak (Anies) bolak-balik ngomong, harus memberikan contoh tidak boleh korupsi dengan bentuk apapun," kata Prabowo dalam debat capres kedua pada Minggu (7/1) malam.

Menurut Prabowo, kepemimpinan berdasarkan nilai. Jadi hubungan dengan etik, benar ya, kita harus beretika dengan benar. "Jujur apa yang kita katakan itu ya yang ada di hati kita, jangan lain di mulut lain di hati dan harus cinta tanah air," kata Prabowo.

Pertahanan ini, tegas Prabowo, sakral karena menyangkut keselamatan bangsa. Jangan karena ambisi pribadi sehibgga menghasut dan menyesatkan rakyat. "Itu etik yang tertinggi saudara Anies Baswedan itu etik yang tertinggi, kebersihan jiwa, kejujuran, kesetiaan kepada rakyat, sekali lagi jangan karena ambisi pribadi kita menyesatkan rakyat kita menghasut rakyat kita membahayakan pertahanan keamanan rakyat," ungkapnya.

"Kasihan prajurit-prajurit yang sudah berjuang untuk menjaga bangsa ini. Polisi-polisi yang menjaga kita kasihan kalau ada calon pemimpin yang kerjanya hanya menghasut saja," imbuh Prabowo.

Sebelumnya, Baswedan menuding bahwa pada era Calon Presiden RI Prabowo Subianto menjabat sebagai Menteri Pertahanan ada pihak yang disebut sebagai orang dalam (ordal) dalam pengadaan alat utama sistem pertahanan (alutsista).

"Dalam kenyataannya Pak, ketika Bapak (Prabowo) memimpin di Kementerian Pertahanan, banyak orang dalam, dalam pengadaan alutsista," kata Anies saat berdebat dengan Prabowo.

Dalam konteks tersebut, Anies menyebutkan sejumlah perusahaan, yakni PT Teknologi Militer Indonesia dan PT Indonesia Defence Security. Selain itu, dia juga menuding bahwa ada orang dalam yang juga terlibat dalam program Food Estate yang dikelola Kementerian Pertahanan.

Anies menjelaskan bahwa akhir-akhir ini masyarakat menyaksikan adanya pelanggaran etika, tetapi Prabowo tetap terus berjalan dengan cawapres yang melanggar etika.

Dengan begitu, dia pun menuding bahwa saat ini terdapat kompromi pada standar etika. "Dalam pidato bapak mengolok-olok tentang etika, saya tidak tega untuk mengulanginya," kata Anies terhadap Prabowo.