Soal HP Tiga Anggota DKPP Dihack, Heddy Lugito Minta Jangan Disangkut Pautkan dengan Kasus Gibran

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 9 Januari 2024 15:54 WIB
Ketua DKPP RI Heddy Lugito (Foto: MI/Aswan)
Ketua DKPP RI Heddy Lugito (Foto: MI/Aswan)

Jakarta, MI - Tiga anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (Pemilu) mendapat perlakuan tidak mengenakan atas peretasan handphone yang dialami. 

Hal itu disampaikan Ketua DKPP RI, Heddy Lugito usai meresmikan kantor baru di Jalan Abdul Muis, Petojo, Jakarta Pusat, Selasa (9/1). 

"Handphone saya di hack dan bukan saya saja," kata Heddy. 

Dia mengatakan, hal serupa pun dialami oleh dua rekan sejawat yakni Ratna Dewi Pettalolo dan I Kade Witarsa Raka Sandi. heddy menceritakan kejadian peretasan itu dialaminya kemarin malam. 

"Bareng diwaktu yang bersamaan tadi malam," ungkapnya. 

Atas kejadian peretasan itu, dia mengaku tidak bisa memakai nomor telepon selurenya. Akibatnya, dia tidak bisa menghubungi atau dihubungi siapapun. 

"Sampai sekarang belum pulih nomor saya, karean yang di hack itu SIM card-nya, saya harus ke Grapari ganti SIM card," tuturnya. 

Kendati mendapatkan perlakuan tidak mengenakan dari orang tak dikenal, Heddy menegaskan insiden itu tidak ada sangkut paut dengan penanganan kasus di tubuh instansi yang dipimpinnya. 

Diketahui bahwa DKPP saat ini sedang menangani kasus dugaan pelanggaran kode etik tujuh pimpinan KPU terkait keputusan menerima Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden 2024.

"Enggak ada kaitannya, kan kita enggak nangani itu (persoalan pendaftaran Gibran). Kita menangani pelanggaran etikanya anggota KPU," tandasnya.