Debat Cawapres Kedua: Cak Imin, Gibran dan Mahfud, Siapa Keok?

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 21 Januari 2024 14:16 WIB
Muhaimin Iskandar (kiri), Gibran Rakabuming Raka (tengah) dan Mahfud MD (kanan) dalam debat cawapres 2024, Jum'at (22/12) (Foto: MI/Dhanis
Muhaimin Iskandar (kiri), Gibran Rakabuming Raka (tengah) dan Mahfud MD (kanan) dalam debat cawapres 2024, Jum'at (22/12) (Foto: MI/Dhanis

Jakarta, MI - Debat pemilihan presiden (pilpres) keempat untuk cawapres akan diselenggarakan hari ini, Minggu (21/1), pukul 19.00 WIB. Pelaksanaan debat tersebut, dilakukan di JCC Senayan, Jakarta.

Tema dari debat pilpres keempat atau debat cawapres kedua ini adalah Pembangunan Berkelanjutan, Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup. Kemudian, Energi, Pangan, Agraria, Masyarakat Adat dan Desa.

Tiga calon wakil presiden (cawapres), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Gibran Rakabuming Raka, Mahfud Md akan beradu gagasan di arena debat keempat menjelang pemilihan presiden (pilpres) 2024. Siapa yang bakal keok? Sebab ketiga putra terbaik bangsa itu sudah mempersiapkan dirinya dengan berbagai data yang akan dibawa dalam debat yang akan berlangsung malam ini.

Dimulai dari persiapan Cak Imin, diyakini akan tampil baik saat debat.  "Cak Imin cukup banyak menguasai hal, tidak perlu kita berikan masukan. Biar dia belajar, dia kan bekas Wakil Ketua DPR, bekas menteri, masa mau diajarin lagi," kata Jusuf Kalla.

Jusuf Kalla menilai sosok Cak Imin diyakini mampu mengikuti dinamika debat yang kedua, dan akan memberikan penampilan yang sangat baik. "Iya, saya yakin lah," kata JK menambahkan.

Sementara calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan  menegaskan bahwa Cak Imin tidak perlu mentor karena sudah sangat paham kondisi serta materinya. "Cak Imin tidak perlu dimentori, Cak Imin sudah siap untuk debat," kata Anies menjawab pertanyaan awak media sembari tersenyum.

Lalu, Gibran Rakabuming Raka, dikabarkan akan membawa segudang data. Bahkan, Gibran Rakabuming Raka dikabarkan pula akan menggunakan singkatan dalam debat tersebut.

Menurut Wakil Bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Bobby Gafur Umar, penggunaan istilah singkatan merupakan hal yang umum, sehingga wajar disampaikan ke publik.

“Saya rasa itu normatif kita lihat. (Debat) kemarin soal ekonomi syariah umum, kalau saya saja pernah baca,” kata Bobby dalam Konferensi Pers Dialog Capres Bersama Kadin: Menuju Indonesia Emas 2045, di Djakarta Teater – Lounge Area, Jakarta Pusat, Rabu (10/1)..

Pun demikian, Bobby memastikan, singkatan yang akan dipakai Gibran pada debat cawapres nanti tentunya singkatan yang sudah familiar ditelinga masyarakat.

Sebagai contoh, katanya, singkatan dari net zero emission atau NZE, yang  menurutnya umum diketahui publik. "Misalnya NZE atau net zero emission itu kan umum, ya harusnya ngerti lah,” ujar Bobby.

Sementara Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan memastikan Gibran siap dalam menghadapi debat. "Oh, Gibran udah oke. Mas Gibran biasa aja. Persiapan khusus enggak ada," kata Zulhas kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (18/1/2024).

Kemudian, bagaimana dengan persiapan Mahfud Md? calon presiden (Capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyebut, dirinya dan Cawapres Mahfud Md akan memberikan kejutan dalam debat malam ini.

Seperti dalam debat-debat sebelumnya, Ganjar mengaku akan memberikan kejutan soal kostum yang akan mereka pakai. "Kejutan? Oh ada, tunggu saja," ujar Ganjar singkat di Jawa Tengah, Rabu (17/1).

Sementara itu, Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto, mengatakan Mahfud Md turun langsung ke tengah masyarakat jelang debat cawapres.

Hasto menyebut, Mahfud Md hendak melihat permasalahan konkrit yang ada di masyarakat bawah terkait dengan tema debat, meliputi pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa.

"Tentu saja Prof Mahfud mempersiapkan debat tersebut dengan turun ke bawah, dengan melihat problematika konkrit yang dihadapi rakyat, sehingga gagasan-gagasannya akan membumi," kata Hasto di Bentara Budaya Jakarta, Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Senin (15/1/2024).

Hasto menyatakan, sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) tema debat ke depan bakal menguntungkan Mahfud. Mengingat, kata Hasto semua tema debat itu memerlukan hukum sebagai pilar.

"Jadi hukum itu menyentuh seluruh nafas kehidupan kita, ketika hukum dilanggar kemudian tidak ada budaya tettib hukum yang seharusnya menegakkan hukum sibuk urusan lain, maka hukum sangat diperlukan. Sehingga tema kedepan menempatkan daya unggul Prof Mahfud," kata Hasto. (wan)