Dicecar Gibran Soal LFP, Cak Imin Ragu: Jangan-jangan Ijazah Kita Palsu Semua di Sini

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 21 Januari 2024 22:50 WIB
Muhaimin Iskandar (kiri) dan Gibran Rakabuming Raka (kanan) dalam debat cawapres kedua di JCC Senayan, Minggu (21/1) malam (Foto: Dok MI)
Muhaimin Iskandar (kiri) dan Gibran Rakabuming Raka (kanan) dalam debat cawapres kedua di JCC Senayan, Minggu (21/1) malam (Foto: Dok MI)

Jakarta, MI - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan, tim pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1 sering menyinggung soal lithium iron phosphatee (LFP). Hal itu ia ungkapkan saat sesi tanya jawab dalam debat cawapres kedua atau debat pilpres keempat yang diselenggarakan KPU RI di JCC, Senayan, Jakarta, Minggu (21/1).

Gibran lantas mempertanyakan apakah tim Anies-Muhaimin anti nikel atau tidak. "Akan saya gunakan (waktu) apabila pertanyaannya belum jelas. Itu sering digaungkan pak Tom Lembong," kata Gibran.

Merespons Gibran, cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar lias Cak Imin, menyebut semua hal ada etikanya. Termasuk soal diskusi bukan soal tebak-tebakan definisi atau singkatan.

"Kita levelnya adalah policy dan kebijakan. Prinsipnya sederhana, semua kembali kepada etika. Etika itu adalah etika lingkungan," katanya.

Menurut Cak Imin sapaan akrabnya, apapun yang menjadi kebijakan mulai dari produksi hingga pengambilan sumber daya alam maka rujukannya etika lingkungan. Sehingga, perlu ada keseimbangan antara meletakkan manusia dan alam. Tujuannya agar pembangunan berkelanjutan.

"Bukan hanya etika lingkungan tapi etika bahwa forum ini adalah forum policy yang berharga. Jangan-jangan kalau kita tebak-tebakan definisi di sini, saya ragu, kita ini levelnya SD, SMP, atau jangan-jangan ijazah kita palsu semua di sini. Ini yang mengagetkan," kata Cak Imin.

Gibran pun mengaku aneh mengapa calon wakil presiden pendamping Anies Baswedan itu tidak paham akan LFP. Padahal, kata Gibran, tim sukses Anies dan Muhaimin, yakni Timnas AMIN, sering membahas hal itu.

"Ini agak aneh, ya. Yang sering ngomongin LFP itu timsesnya, tetapi cawapresnya enggak paham LFP itu apa. 'Kan aneh. Sering bicara LFP, LFP, lithium ferrophosphate," kata Gibran.

Lebih lanjut, pendamping Prabowo Subianto itu menjelaskan kepada Muhaimin makna dari LFP. "Saya jelaskan sekali lagi,  lithium iron phosphatee,, itu adalah alternatif dari nikel. Intinya ada negara yang enggak mau pakai nikel. Itu loh, Gus, yang saya maksud. Apakah Gus Muhaimin juga antinikel?" ujar dia.

Sebagai informasi, tema debat keempat ini meliputi energi, sumber daya alam (SDA), pangan, pajak karbon, lingkungan hidup, agraria, dan masyarakat adat. (wan)