Cak Imin ke Gibran: Debat Cawapres Bukan Tebak-tebakan Singkatan

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 21 Januari 2024 21:41 WIB
Muhaimin Iskandar (kiri), Gibran Rakabuming Raka (kanan) (Foto: Dok MI)
Muhaimin Iskandar (kiri), Gibran Rakabuming Raka (kanan) (Foto: Dok MI)

Jakarta, MI - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar menegaskan bahwa dalam debat cawapres kedua bukan saling tebak-tebakan singkatan. Hal itu ia katakan saat merespons pertanyaan cawapres nomor urut 2 tentang Lithium Iron Phosphate atau LFP yang selama ini digaungkan oleh timsenya.

"Paslon nomor urut satu yang timsesnya sering  menggaungkan lithium iron phosphate atau LFP, saya nggak tau ini pasangan nomor urut satu ini anti nikel atau gimana, mohon dijelaskan," tanya Gibran ke Cak Imin.

Kendati masih ada sisa waktu untuk bertanya kepada Cak Imin yang diberikan moderator. Namun Gibran menyatakan bahwa waktu itu akan dia gunakan apa bila pertanyaannya itu belum jelas. 

"Bagaimana Gus, saya jelaskan juga gak apa-apa, LFP itu lithium iron phosphatee, tadi saya udah bilangkan," kata Gibran.

Cak Imin pun bertanya. "Apa?"

Dijawab lagi Gibran bahwa LFP itu Lithium Iron Phosphate yang sering digaungkan oleh timnya.

Cak Imin pun diberi kesempatan menjawabnya oleh moderator. "Tenang pak Gibran, semua ada etikanya, termasuk kita diskusi disini bukan tebak-tebakan definisi, tebak-tebakan singkatan. Kita levelnya adalah kebijakan."

"Prinsipnya sederhana, semua kembali kepada etika pak Gibran, etika, sekali lagi etika. Etika itu adalah etika lingkungan, apapun yang menjadi kebijakan kita menyangkut produksi pengambilan tambang SDA juga apapun yang kita gunakan seluruh potensi bangsa ini rujukannya adalah etika lingkungan, komitmen kita," kata Cak Imin.

Pada intinya, tambah Cak Imin adalah keseimbangan antara meletakan manusia dan alam. "Keseimbangan ini tidak bisa ditawar, agar pembangunan kita berkelanjutan, agar melibatkan semua pihak yang ada, tidak ada satupun yang tertinggal. Sehingga produksi yang kita munculkan pun, dari tambang dari apapun itu tidak sembrono dan tidak sewenang-wenang," bebernya.

Bahkan, kata dia, yang lebih parah lagi tidak mempertimbangkan lingkungan dan keberlanjutan masa depan.

"Sekali lagi, intinya bukan hanya etika lingkungan tetapi etika bahwa forum ini adalah forum bolese yang berada, jangan-jangan kalau kita tebak-tebakan defenisi disini saya ragu," katanya.

"Kita ini levelnya kebijakan, atau ijazahnya kita palsu semua disini. Ini yang mengagetkan, jadi kalau tebak-tebakan ya bukan disini levelnya. Disini adalah kebijakan kita untuk memimpin negara," tegasnya.

Adapun dalam debat ini, tiga calon wakil presiden (cawapres) yang berkontestasi dalam Pilpres 2024 beradu gagasan. Tema debat ini adalah pembangunan berkelanjutan dan lingkungan hidup, sumber daya alam dan energi, pangan, agraria, hingga masyarakat adat dan desa.

Dalam debat ini cawapres Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD akan menjelaskan visi dan misinya, serta menjawab pertanyaan panelis dan sesama mereka sendiri. Sama seperti pada debat cawapres sebelumnya, para capres dari masing-masing paslon akan hadir, tetapi porsi bicara hanya untuk cawapres. (wan)